Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Gilead Sciences Inc, pembuat obat HIV terbesar dunia, menggugat perusahaan farmasi lainnya Merck & Co. terkait dugaan pelanggaran paten obat Hepatitis C.
Merck, pembuat obat Hepatitis C Vic trelis, dikabarkan telah mengontak Gilead pada Agustus 2013 dan mengatakan pesaingnya tersebut melanggar dua paten mereka. Demikian dilaporkan Bloomberg, Sabtu (31/8/2013).
Gugatan itu diajukan ke pengadilan federal di San Francisco pada 30 Agustus. Adapun, paten yang diperkarakan berkaitan dengan substansi bernama Sofosbuvir. Gilead memang tengah melakukan percobaan untuk obat penyakit tersebut.
Gilead mengungkapkan Merck, yang berbasis di Whitehouse Station, New Jersey, AS meminta mereka membayar royalti 10% dari hasil penjualan bersih obat itu hingga masa perlindungan paten habis.
Atas gugatan ini, juru bicara Merck Lainie Keller belum memberikan tanggapannya karena belum bisa di hubungi.