Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memberi insentif kepada koperasi pengelola peternak sapi yang khusus mempunyai program penggemukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas produksi daging sapi nasional.
Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, menjelaskan saat ini tercatat ada sekitar 192 koperasi yang telah menerima fasilitas permodalan untuk melaksanakan penggemukan sapi potong.
”Ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk upaya peningkatan pasokan daging sapi nasional. Kami memberikan fasilitas pembiayaan serta teknologi pengolahan kotoran sapi potong atau penggemukan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (11/8).
Besaran nilai bantuan sangatrelatif, karena disesuaikan dengan anggaran tersedia dari Kementerian Koperasi dan UKM. Minimal setiap koperasi yang bergerak untuk penggemukan sapi potong, akan menerima seekor sapi.
Namun program ini bisa saja berubah fasilitasinya apabila koperasi yang menjadi target memiliki kapasitas peternakan cukup besar. Target akhir dari program ini adalah untuk menciptakan kestabilan harga daging pada tahun berikutnya.
Meski kapasitasnya tidak mampu memenuhi secara keseluruhan akan kekuarangan daging, namun Braman optimistis gerakan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan pasokan daging secara nasional.
”Paling tidak penambahan pasokan dari seluruh koperasi peternak sapi potong bisa memberi kontribusi di setiap wilayah operasional mereka. Saat ini fasilitasi tersebut hanya kami hanya fokus pada koperasi,” papar Braman Setyo.
Terkait program ternak sapi, instansi pemberdaya koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) tersebut, bahkan bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan ternak spai melalui pengolahan limbah.
Pengolahan yang dimaksud, menjadikan lombah kotoran sapi menjadi pupuk kandang. Protes warga sekitar terhadap kehadiran sarana tenak sapi karena tidak ada pengelolaan limbahnya sehingga menciptakan aroma tidak sedap.
Melalui penerapan teknologi sederhana, kotoran sapi bisa ditampung dan dijadikan pupuk kandang untuk penuburan tanaman. Selama ini, kotoran sapi dari peternak sapi langsung dibuang elalaui slauran air yang melintasi pemukiman masyarakat.
”Ke depan, pemandangan seperti ini akan berkurang karena secara bertahap akan diolah sehingga bermanfaat bagi petani sekitar.”