Bisnis.com, JAKARTA – Produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menyetujui kesepakatan dengan konsorsium kontraktor MCC-CERI (China) dan PT Krakatau Engineering untuk meningkatkan kapasitas produksi Coke Oven Plant dari semula 500.000 ton per tahun menjadi 555.000 ton per tahun.
Dalam keterangan resmi perseroan, Senin (5/8/2013), kerja sama tersebut menyetujui tambahan nilai investasi sebesar US$14 juta sehingga nilai kontrak EPC proyek Blast Furnace menjadi US$542,6 juta.
Dengan peningkatan kapasitas ini diharapkan kebutuhan kokas untuk pengoperasian pabrik Blast Furnace yang saat ini sedang dalam masa pembangunan dapat dipenuhi secara mandiri.
"Selain itu juga untuk mengantisipasi kenaikan kapasitas produksi Blast Furnace dari 1,2 juta ton per tahun menjadi 1,4 juta ton per tahun,” ujar manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Senin (5/8/2013).
Dalam kesepakatan tersebut disebutkan first blow-in yang menandakan mulai beroperasinya pabrik Blast Furnace ditargetkan paling lambat akhir 2015 atau pada semester II/2015.
Sebagaimana diketahui bahwa pada saat ini perseroan tengah membangun pabrik Blast Furnace complex yang terdiri dari Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace, Hot Metal Treatment Plant, serta fasilitas pendukung lainnya. “Pabrik Blast Furnace ini akan menghasilkan produk berupa hot metal sebesar 1.200.000 ton per tahun,” tutur manajemen perseroan.
Dengan beroperasinya pabrik ini pada 2015, maka akan diperoleh berupa biaya produksi yang lebih rendah karena penurunan konsumsi listrik serta adanya fleksibilitas penggunaan bahan baku.