Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia National Shipowners Association (INSA) menyatakan siap untuk mendukung penerapan sistem term of delivery cost, insurance and freight (CIF) pada Agustus 2013.
Carmelia Hartoto, Ketua Umum INSA, mengemukakan kalangan industri pelayaran akan lebih berfokus pada pengangkutan komoditas yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi seperti CPO dan batu bara untuk tahap awal penerapan CIF.
"CIF menjadi katalis yang sangat positif bagi industri pelayaran, bahkan berpotensi memberikan tambahan keuntungan Rp150 triliun bagi negara [tambahan devisa] setiap tahunnya," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (25/7/2013) malam.
Dia menambahkan, perubahan skema perdagangan yang selama selama menggunakan metode free on board (FoB) ke sistem CIF akan mendorong pertumbuhan tingkat muatan komoditas ekspor impor yang diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia mencapai 25% hingga 2015 mendatang.
Menurutnya, sepanjang tahun lalu Indonesia kehilangan potensi devisa mencapai Rp240 triliun yang berasal ongkos angkut kapal-kapal berbendera asing memuat produk-produk ekspor impor tanah air.
Sejalan dengan itu, persentase muatan ekspor dan impor yang diangkut kapal merah putih hanya 9,1% dari total komoditas 567 juta ton, sementara 91,9% menggunakan kapal luar negeri.
"Meski tersisa kurang lebih lima bulan lagi, dengan penerapan CIF ini kami berharap mampu meningkatkan persentase muatan ekspor impor yang diangkut kapal kita bisa mencapai 15%, dan ditargetkan meningkat menjadi 25% hingga akhir 2015," tegasnya.
INSA Dukung CIF, Berpotensi Tambah Devisa Rp150 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia National Shipowners Association (INSA) menyatakan siap untuk mendukung penerapan sistem term of delivery cost, insurance and freight (CIF) pada Agustus 2013.Carmelia Hartoto, Ketua Umum INSA, mengemukakan kalangan industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
27 menit yang lalu
Kode Keras JP Morgan untuk Saham GOTO
57 menit yang lalu