Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan M. Chatib Basri berniat mengajak bicara Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi guna mencari terobosan pelaksanaan term of delivery cost, insurance and freight dalam kegiatan ekspor.
Chatib menuturkan pemerintah perlu merumuskan solusi bersama agar term CIF tak sekadar digunakan sebatas dalam pencatatan, tetapi juga digunakan dalam transaksi riil.
“Saya ingin ngomong sama Pak Luthfi apa yang bisa kami lakukan sama-sama terkait freight (jasa pengapalan) segala macam. Saya ingin jasa nasional lebih baik,” katanya, Senin (10/3/2014).
Menurutnya, tidak mudah eksportir diminta menggunakan jasa asuransi dan pengapalan nasional mengingat mereka terbiasa menggunakan jasa asing yang dianggap lebih kompetitif.
Penggunaan jasa freight asing pula yang selama ini memberi andil signifikan terhadap defisit transaksi jasa yang turut menekan transaksi berjalan.
“Pemerintah ingin merumuskan transisinya seperti apa, apa yang mesti dilakukan. Saya mau ngomong dulu dulu dengan Mendag,” ujar Chatib.