Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian PU mengharapkan alokasi dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) yang termuat dalam APBN-P 2013 segera direalisasikan Kementerian Keuangan.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan PPIP reguler dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tengah berjalan dalam tahap implementasi.
Sementara untuk anggaran PPIP tambahan dalam APBN-P 2013 yang disahkan dalam rapat paripurna pada bulan lalu (17/6), ungkap Djoko, pihaknya masih menunggu proses revisi DIPA.
“Kalau PPIP reguler dalam DIPA APBN 2013 sudah berjalan. Yang APBN-P sudah disepakati, namun sekarang masih menunggu revisi DIPA,” terangnya di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Djoko berharap revisi DIPA dapat dituntaskan, sehingga dana program dapat segera dicairkan oleh Kementerian Keuangan didistribusikan ke daerah-daerah yang menjadi sasaran program. Kendati begitu, dia mengaku, proses sosialisasi sudah dilakukan.
“Sosialisasi sudah kita lakukan. Desa-desa yang menerima [dana] diberi tahu, setelah itu implementasi. Kalau kita menunggu [revisi] DIPA dulu baru sosialisasi, tidak akan selesai,” tegasnya.
PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat yang komponen kegiatannya meliputi fasilitasi dan mobilisasi masyarakat sehingga mampu melakukan identifikasi permasalahan ketersediaan dan akses ke infrastruktur dasar, serta menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur.
Program yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Cipta Karya tahun 2013 ini dalam APBN 2013 menyasar 6.040 desa. Setiap desa akan mendapatkan dana masing-masing sebesar Rp 250 juta.
Sebelumnya, sidang paripurna DPR menetapkan APBN-P 2013 dengan Kementerian PU mendapat tambahan dana sebesar Rp9,095 triliun sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak.
Dari jumlah tersebut, Rp3,25 triliun akan dialokasikan dalam PPIP bagi 9750 desa dan 1.800 kelurahan. (ra)