BISNIS.COM, JAKARTA – Penyaluran kartu perlindungan sosial kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran miskin ditargetkan selesai akhir Juni sehingga seluruh sasaran siap menerima kompensasi sosial saat bahan bakar minyak bersubsidi dinaikkan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) Sugihartatmo mengatakan PT Pos Indonesia ditugaskan untuk menyampaikan KPS hingga ke RTSM melalui kepala desa/kelurahan.
RTSM harus tergolong ke dalam 20% penduduk di suatu desa/kelurahan dengan status sosial ekonomi terendah berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.
Namun, jika calon penerima telah bergeser ke strata lebih atas atau meninggal, musyawarah desa berwenang menentukan pengganti.
“Penyerahan ini akan dilakukan bertahap dan akhir Juni harus sudah diberikan ke seluruh rumah tangga sasaran,” katanya dalam acara Sosialisasi Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi dan Kompensasinya, Rabu (19/6/2013).
Sebelumnya, KPS telah dibagi ke RTSM di 12 kota besar, yakni Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Denpasar dan Jayapura.
Kartu itu untuk sementara hanya digunakan untuk mengambil jatah beras untuk rakyat miskin (raskin), tetapi saat harga kenaikan BBM diumumkan, kartu dapat dipakai untuk mengambil BLSM, program keluarga harapan (PKH) dan beasiswa miskin (BSM).
BLSM dengan anggaran Rp9,32 triliun itu dengan pembagian masing-masing Rp150.000 per RTSM selama 4 bulan.