BISNIS.COM, JAKARTA—Proyek jaringan transmisi kelistrikan dalam koridor mewujudkan Asean Power Grid (APG) dari Sumatra ke Semenanjug Malaysia akan dibangun dalam tiga paket.
Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan proyek tersebut akan terdiri dari tiga paket pengerjaan, yaitu tambang, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Peranap, dan sistem transmisi.
“Untuk jaringan transmisi Sumatra – Malaysia Semenanjung total nilai proyeknya US$2,95 miliar,” katanya di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Dia menjelaskan dari alokasi nilai proyek tersebut realisasi paket tambang dan paket sistem transmisi yang akan membentang dari Gardu Induk (GI) Garuda Sakti di Pekanbaru hingga Telok Gong di Malaysia masing-masing bernilai sekitar US$500 juta. Adapun kisaran anggaran yang akan dialokasikan untuk paket PLTU Peranap yang berkapasitas hingga 1200 MW bernilai US$1,5 miliar– US$1,9miliar.
“Nilai proyek tambang sekitar US$500 juta. Transmisi juga sekitar US$500 juta, sementara PLTU berkisar US$1,5 miliar– US$1,9miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan nilai proyek PLTU masih dikaji karena masih dalam tahap pembahasan teknologi yang akan digunakan. Namun secara keseluruhan, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan.
Sebelumnya, proyek APG Sumatra – Semenanjung Malaysia ini telah disepakati oleh tiga pihak, yaitu PLN, PT Bukit Asam Tbk, dan Tenaga Nasional Berhad, Malaysia. Proyek yang direncanakan membentang jaringan transmisi darat dan bawah laut sepanjang 258,5km ini diproyeksikan dapat mengekspor listrik sebanyak 600 MW atau setengah dari daya listrik yang dihasilkannya ke Malaysia.
