BISNIS.COM,JAKARTA-Biro Perencanaan dan Kegiatan Luar Negeri Kementerian PU akan mencairkan pinjaman Bank Dunia senilai US$1,9 juta pada tahun ini untuk memulai program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).
Kepala Biro Perencanaan dan Kegiatan Luar Negeri Kementerian PU, Rido Matari Ichwan, mengatakan seiring dengan berjalannya proses tender maka proses pencairan pinjaman juga sudah berlaku.
"Dari 2012 sudah efektif sebenarnya, akan tetapi karena lelangnya sudah jalan berarti semakin dipersiapkan proses pencairannya," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (21/5/2013).
Dia menjelaskan meskipun proses lelang sempat terhenti karena ada sejumlah hal yang dipermasalahkan oleh Bank Dunia diantaranya tanah dan peserta tender yang merupakan BUMN. Namun melalui pembicaraan yang intensif, masalah tersebut bisa diselesaikan.
Adapun total pinjaman yang diberikan World Bank kepada Kementerian PU untuk proyek JEDI yakni 139,6 juta dolar yang akan diberikan secara bertahap dari tahun 2013-2017.
"Biasanya, pada awal tahun dicairkan 5% dari total pinjaman kemudian bertingkat di tahun berikutnya. Namun, karena pada periode tahun ini hanya menyisakan 4 bulan setelah pencairan loan maka dana yang diambil tidak lebih dari 2%".