BISNIS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menilai realisasi pertumbuhan investasi kuartal I/2013 yang mencapai 30,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya merupakan bagian konsistensi dari arus penanaman modal yang terus menguat.
"Investasi [kuartal I/2013] yang tumbuh 30% itu tinggi sekali, bandingkan dengan kondisi ekonomi global yang melemah," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Senin (22/4/2013).
Menurutnya, dengan kinerja investasi kuartal I/2013 yang tumbuh hingga 30,6% atau meningkat Rp21,8 triliun dibandingkang dengan kuartal I/2012, diperkirakan bakal menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada pada kisaran 6,3%-6,5% pada tahun ini.
Kendati demikian, pencapaian kuartal I/2013 tersebut masih perlu untuk didalami dan dikaji untuk mengetahui pertumbuhan tersebut terjadi secara menyeluruh atau hanya pada sektor tertentu agar ada penjelasan dan rasionalitas pada di setiap sektor.
"Kalo saya tetap melihat angka [pertumbuhan kuartal I/2013] itu penting dikaji dan diperdalam, tapi di sisi lain pencapaian itu hanya sementara sehingga harus diperhatikan trennya agar jangan trlalu terpaku terhadap perubahan perubahan yg sifatnya sekuistik," kata Mahendra.
Terkait impor barang modal yang cenderung terus menurun hingga Februari 2013, Mahendra menduga hal tersebut terjadi lanataran terdapat kegiatan penanaman modal yang sedang berjalan ataupun dalam proses perampungan sehingga mempengaruhi arus impor barang modal.
Selain itu, pembiayaan investasi oleh swasta dengan skema pinjaman dari luar negeri menjadi perhatian Kemenkeu agar tidak mengganggu keberlanjutan fiskal dalam negeri.
"Kesehatan fiskal tetap juga harus lebih baik, tapi dengan tetap mendorong [investasi] sektor riil agar tetap tumbuh. Sehingga pemantauan utang luar negeri swasta secara fundamental terus kami lakukan," papar Mahendra.
