BISNIS.COM, SEMARANG – Stasiun Semarang Tawang, stasiun utama yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis di Kota Semarang, diwacanakan akan dialihfungsikan menjadi museum oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyusul seringnya stasiun itu terendam banjir.
Vice Presiden PT KAI Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Totok Suryono mengatakan keberadaan stasiun kereta api yang diresmikan pada 19 Juli 1868 itu, saat ini sulit untuk dikembangkan maksimal untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, karena terkendala banjir.
“Ke depan, Stasiun Semarang Tawang memang diwacanakan akan dijadikan museum kereta api, seperti di Ambarawa. Nantinya, pelayanan kepada masyarakat akan difokuskan di Stasiun Semarang Poncol,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (19/4/2013).
Menurutnya wacana ini muncul seiring seringnya stasiun yang berada di Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara itu terendam banjir rob maupun air hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi dalam beberapa jam saja, sehingga sulit untuk dikembangkan secara maksimal.
“Pengembangannya sebenarnya masih bisa, akan tetapi tidak akan maksimal karena kondisi kawasan stasiun sendiri memang sudah sangat rendah, bahkan sudah bertahun-tahun lalu selalu kami lakukan peninggian, namun tetap terkena banjir, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap tidak bisa maksimal,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah menyampaikan wacana tersebut kepada jajaran direksi PT KAI, meskipun baru sebatas wacana.
“Apabila hujan deras tiba, dipastikan pelayanan kepada calon penumpang akan terganggu, karena bisa diprediksikan bakal tergenang air. Bahkan, akibat hujan deras pada Kamis (18/4) lalu, juga telah menggenangi stasiun, sehingga pelayanan dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol,” tuturnya.
Menurutnya, meskipun di Stasiun Semrang Poncol, terkadang juga tergenang air namun kondisinya masih memungkinkan untuk melakukan aktivitas naik dan turun penumpang, tidak separah Stasiun Semarang Tawang, yang saat ini penurunan tanahnya cukup parah.
“Bahkan, di Stasiun Semarang Tawang, ketinggian antara rel dan halaman stasiunnya selisih sekitar 1,5 meter. Sementara di Stasiun Semarang Poncol yang sering tergenang air saat hujan deras hanya pada areal parkiran,” ujarnya.
Dia menambahkan, seiring rencana pembenahan Stasiun Semarang Poncol dalam beberapa bulan ke depan, PT KAI juga berencana akan melakukan peninggian-peninggian sejumlah tempat strategis yang ada di kawasan Poncol itu, secara bertahap, sehingga pelayanan pada masyarakat dapat maksimal.