Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STASIUN PONCOL: PT KAI Siapkan Kawasan Penumpukan Kargo 1.000 m2

BISNIS.COM, SEMARANG--PT Kereta Api Indonesia (KAI) makin serius menggarap lini bisnis angkutan barang lintas Pantura dengan segera menyiapkan lapangan penumpukan kontainer atau container yard di Stasiun Semarang Poncol seluas 1.000 m2.

BISNIS.COM, SEMARANG--PT Kereta Api Indonesia (KAI) makin serius menggarap lini bisnis angkutan barang lintas Pantura dengan segera menyiapkan lapangan penumpukan kontainer atau container yard di Stasiun Semarang Poncol seluas 1.000 m2.

Vice Presiden PT KAI Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Totok Suryono mengatakan seiring meningkatnya permintaan serta besarnya peluang kereta barang, PT KAI mulai tahun ini juga akan meningkatkan pelayanannya pada kereta barang, selain kereta penumpang.

“Perkembangan positif lalu lintas angkutan barang koridor Jakarta–Surabaya (PP) yang melintasi Pantura, membuat PT KAI serius melakukan peningkatan layanan kereta barang, dan salah satunya segera membangun lapangan penumpukan kontainer di Stasiun Semarang Poncol,” tuturnya, Senin (22/4/2013).

Dia mengatakan, lapangan penumpukan tersebut disiapkan di sisi Utara jalur rel di Stasiun Semarang Poncol, barat gudang semen seluas 1.000 m2.

Menurutnya kapasitas lapangan kontainer itu mampu menampung sekitar 30 kontainer barang ukuran 40 ton, dan sudah dilengkapi alat bongkar muat peti kemas.

“Nantinya container yard itu akan dikelola PT KA Logistics, anak perusahaan PT KAI. Kami hanya menyiapkan lahan dan melakukan penataan saja. Diharapkan Agustus mendatang sudah bisa beroperasi,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, ke depan juga akan menghidupkan kembali jalur kereta barang dari atau ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang saat ini kondisinya mangkrak serta sering terendam air rob, sebagai salah satu bagian peningkatan layanan kereta barang yang disiapkan PT KAI.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Surono mengatakan lalu lintas angkutan barang Jakarta–Surabaya (PP) lintas Pantura dengan kereta api saat ini telah mencapai 12.000 ton/hari, dimana 94% diantaranya atau 11.200 ton/hari merupakan angkutan kereta barang dengan kontainer.

“Angka ini setara 400 truk kontainer jalan raya. Bisa dibayangkan keruwetan jalan raya akibat itu. Inilah peluang KAI untuk menangkap pasar,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini guna mendukung peningkatan volume angkutan barang itu, KAI setiap harinya telah menjalankan 14 kereta api (KA) Kontainer dan 4 KA Parcel koridor Jakarta-Surabaya (PP) lintas Pantura.

“Keunggulan kedua KA ini dalam kapasitas muatan dan kecepatan perjalanan, dibandingkan tarmada truk. KA Kontainer mampu mengangkut mencapai 800 ton dengan lama perjalanan 18 jam, sedangkan KA Parcel sebagai angkutan ekspedisi beragam barang, dapat memakan waktu tempuh 12-14 jam,” paparnya.

Surono mengatakan, dengan besarnya peluang itu, PT KAI bahkn telah memproyeksikan volume angkutan kontainer meningkat menjadi 4,6 juta ton pada tahun ini, lalu sekitar 6,4 juta ton di 2014, dan 9,9 juta ton pada 2015.

“PT KAI juga telah mengantisipasi dengan telah memesan 1200 unit gerbong datar angkutan peti kemas berkapasitas 42 ton dari PT INKA, serta mendatangkan 100 unit lokomotif baru dari General Elektric,” ujarnya.

Menurutnya langkah tersebut sejalan dengan kebijakan PT KAI yang akan mengubah komposisi pendapatan angkutannya, dari 60% penumpang dan 40% barang, menjadi sebaliknya 60% angkutan barang dan 40% penumpang, secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper