Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UTANG SWSTA: Tumbuh Tinggi, Menkeu Tak Nyaman

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah meminta swasta mengendalikan pertumbuhan utang yang retatif inggi, terutama terkait jumlah pinjaman yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengaku tidak nyaman dengan tingginya pertumbuhan

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah meminta swasta mengendalikan pertumbuhan utang yang retatif inggi, terutama terkait jumlah pinjaman yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengaku tidak nyaman dengan tingginya pertumbuhan utang swasta di Tanah Air, terutama dalam dua tahun terakhir.

"Saya cukup tidak nyaman dengan besarnya pertumbuhan utang swasta selama dua tahun terakhir ini. Jumlah itu terjadi peningkatan yang cukup tinggi dan ini saya ingin supaya swasta kendalikan," ujarnya di sela Munas Apindo, Selasa (09/04).

Berdasarkan data Bank Indonesia, utang luar negeri swasta pada akhir 2010 tercatat sebesar US$83,78 miliar. Kemudian pada 2011 dan 2012 jumlahnya melonjak lebih dari 20% per tahun menjadi US$106,73 miliar dan US$125,08 miliar.

"Dan juga kita amati yang perlu diwaspadai adalah jumlah utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Tentu dari pemerintah kita akan respon tetapi forum yang tadi adalah forum yang baik untuk kita komunikasi," ungkapnya.

Hingga akhir 2012, Bank Indonesia mencatat utang swasta jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun mencapai US$39,90 miliar, sedangkan utang swasta jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari 1 tahun mencapai US$85,17 miliar.

Bentuk pengendalian dari sisi fiskal, imbuhnya, akan diatur dalam regulasi perpajakan, yakni terkait rasio utang terhadap modal yang dapat diakui sebagai biaya pengurang pendapatan kena pajak atau debt to equity ratio.

"Itu nanti akan disiapkan Ditjen Pajak dan OJK yang berwenang mengawasi pasar modal," imbuhnya.  (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper