BISNIS.COM, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia Daop IV Semarang menyatakan perjalanan sejumlah kereta api akan berubah sejak 1April 2013 seiring penerapan grafik perjalanan kereta api 2013.
Kepala Humas PT Kereta Api Daop IV Surono menjelaskan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) yang diberlakukan pada 1 April 2013 akan menggantikan Gapeka lama yang diberlakukan sejak 2011.
“Kereta api asal Daop lain yang melewati Daop IV Semarang mengalami perubahan jam kedatangan dan keberangkatan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/3/2013).
Perjalanan KA dari Stasiun Tawang, Semarang mengalami perubahan jadwal adalah KA Sembrani tujuan Gambir menjadi pukul 02.23 WIB, KA Bangunkarta tujuan Jombang, Jawa Timur menjadi lebih awal pukul 21.03 WIB dan KA Bangunkarta tujuan Gambir menjadi lebih awal pukul 23.00 WIB.
Dia menambahkan perjalanan KA dari stasiun Poncol yang mengalami perubahan jadwal adalah KA Matarmaja tujuan Pasarsenen menjadi pukul 01.05.
Kereta api lain yang jam keberangkatannya berubah dari stasiun Poncol adalah KA Matarmaja tujuan Malang pukul 21.55 WIB, KA Brantas tujuan Tanjung Priok pukul 19.22 WIB, KA Brantas tujuan Kediri pukul 01.10 WIB dan KA Kertajaya tujuan Tanjung Priok pukul 00.29 WIB.
Dengan pemberlakuan Gapeka 2013 waktu tempuh KA rata- rata lebih cepat antara 15 menit 30 menit dan waktu tempuh KA ekonomi rata- rata lebih cepat antara 30 menit sampai 90 menit dibandingkan Gapeka lama.
Dia menjelaskan perubahan waktu tempuh menjadi lebih cepat karena adanya peningkatan sarana dan mulai dioperasikannya jalur ganda di beberapa koridor seperti Tegal- Pekalongan.
Persilangan kereta api di stasiun antara, imbuhnya, dapat diminimalisir dengan dioperasikannya jalur ganda.
Jumlah perjalanan kereta api di jalur Pantura dalam Gapeka 2013 meningkat dari 64 menjadi 88 perjalanan per hari.
Peningkatan cukup signifikan terjadi pada KA Barang, yang meningkat dari 20 perjalanan menjadi 42 perjalanan per hari dalam Gapeka baru.
Kereta api angkutan barang tersebut meliputi KA Pacel ONS (One Night Service), KA angkutan peti kemas dan KA angkutan semen.