BISNIS.COM, JAKARTA- Pemerintah menugasi Pertamina membangun kilang pengolahan minyak berkapasitas 300.000 barel/hari yang dibiayai APBN senilai Rp90 triliun.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro mengatakan penugasan tersebut dilakukan melalui mekanisme penyertaan modal pemerintah (PMP). "Karena BUMN kan jadi lebih mudah," katanya di Jakarta, Selasa (26/3/2013)
Selain itu, alasan penunjukan kepada Pertamina lantaran Pertamina sudah mempunyai kemampuan, pengalaman dan kompetensi dalam mengoperasikan kilang. Sehingga, hal ini akan mempermudah dalam proses pembangunan kilang.
Nantinya, pemerintah akan berkolaborasi dengan Pertamina dan membentuk satuan tugas yang bertanggung jawab dalam proses pembangunan kilang tersebut.
“Kami baru saja melakukan rapat internal membahas rencana pembangunan kilang itu,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah sudah mengalokasikan dana pembangunan kilang pengolahan berkapasitas 300.000 barel per hari dalam APBN 2013 sebesar Rp250 miliar. Nantinya, dana tersebut akan melalui mekanisme multiyears hingga memenuhi kebutuhan Rp 90 triliun.
Untuk tahap awal, Pertamina akan melakukan studi kelayakan proyek dan dilanjutkan pembuatan disain secara rinci (front-end engineering design/FEED).
Rencananya, tahun ini mulai dilakukan basic engineering design dan FEED. Sedangkan kontruksi akan mulai dilakukan pada 2016.
Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan penunjukkan secara langsung dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM.
“Kalau memang Pak Edy bilang seperti itu, artinya bila Pertamina ditunjuk, ya kami menerima dan akan melaksanakan,” katanya. (ra)