Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SDM KONSTRUKSI: Pengadaan Harus Sejalan Dengan Perkembangan Infrastruktur

BISNIS.COM, JAKARTA--Pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) guna mencetak tenaga kerja terampil dalam bidang konstruksi.Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W. Husaini

BISNIS.COM, JAKARTA--Pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) guna mencetak tenaga kerja terampil dalam bidang konstruksi.

Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W. Husaini mengatakan melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian pesat, maka diperlukan tenaga kerja terampil khususnya operator alat berat dan mekanik engine dalam rangka pekerjaan sektor konstruksi di berbagai bidang.

Saat ini, lanjutnya, tenaga kerja konstruksi di Indonesia mencapai 6,3 juta orang dan masih banyak yang belum memiliki sertifikat sebagai bentuk pengakuan kompetensi seperti yang diatur dalam Undang-undang No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi.

Menurutnya, SDM menjadi motor pembangunan, walaupun dalam pelaksanaan konstruksi semakin maju dan dibantu dengan menggunakan alat-alat berat. Oleh karena itu penting untuk membina SDM yang mengoperasikan peralatan tersebut.

"BP Konstruksi berkepentingan untuk mencetak tenaga kerja konstruksi bersertifikat yang memiliki kompetensi, keterampilan dan pengetahuan serta attitude yang baik sehingga alat berat tersebut dapat berfungsi secara efisien," katanya dalam keterangan remsi, Selasa (12/3).

Karena menggunakan banyak alat berat, Hedianto juga berharap agar pekerja mengutamakan keselamatan dalam bekerja.

"Faktor safety ini penting untuk ditingkatkan agar tidak terjadi kecelakaan terutama di ruang publik," katanya.

Guna mencetak tenaga kerja terampil dalam bidang konstruksi , BP Konstruksi dan Peralatan akan memberikan pelatihan kepada sembilan angkatan pelatihan alat berat pada tahun ini dan telah menyelenggarakan Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ketiga dan Pelatihan Mekanik Engine Tingkat Dasar Angkatan Kedua.

"Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih tenaga kerja konstruksi bidang operator alat berat dan bidang mekanik engine sehingga tenaga kerja yang dilatih memiliki kompetensi," pungkasnya.

Pelatihan Operator Alat Berat yang telah dimulai sejak kemarin, diikuti 20 orang peserta yang dilaksanakan selama 21 hari, sedangkan Pelatihan Mekanik Engine diikuti 20 orang peserta yang dilaksanakan selama 14 hari. Instruktur pelatihan berasal dari Balai Pelatihan Konstruksi dan praktisi dengan metode pelatihan diskusi dan praktek lapangan. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper