Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum mengimbau agar para pelaku jasa konstruksi memperbaiki dan meningkatkan kualitas guna menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto W. Husaini mengatakan tidak ada pihak yang peduli pada kemajuan jasa konstruksi di Indonesia, kecuali masyarakat jasa konstruksi (jakons) sendiri.
Namun, sayangnya garda depan jakons yakni Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) masih dihadapkan pada sejumlah masalah.
“Saya melihat masalah terbesar yang dihadapi rekan-rekan di LPJK adalah komunikasi. Jadi mulai sekarang belum terlambat untuk lebih terbuka dan aktif menjalin komunikasi dengan stakeholders”, ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2014).
Dengan demikian, diharapkan pada keterbukaan ekonomi nanti, tenaga kerja konstruksi Indonesia harus siaga untuk menghadapi gempuran pelaku konstruksi dari negara besar seperti Jepang, Korea, dan Cina. Belum lagi persaingan dengan negara tetangga yang tidak bisa dianggap remeh, seperti Malaysia dan Singapura.
JASA KONSTRUKSI: Hadapi MEA, Kontraktor Perlu Tingkatkan Kualitas
Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum mengimbau agar para pelaku jasa konstruksi memperbaiki dan meningkatkan kualitas guna menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium