Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Data Cadangan Mineral RI Terbaru, Nikel-Tembaga Cs Naik

Kementerian ESDM merilis data terbaru cadangan mineral. Cadangan nikel, tembaga, dan timah Indonesia tercatat meningkat
Suasana penggalian tambang nikel milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana penggalian tambang nikel milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis data cadangan mineral Indonesia terbaru. Cadangan sejumlah mineral kritis, seperti nikel hingga tembaga tercatat mengalami kenaikan.

Adapun, data cadangan mineral itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 228.K/MB.03/MEM.G/2025 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2025. Beleid tersebut diterbitkan dan ditandatangani oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 3 Juli 2025.

Kementerian ESDM mencatat total sumber daya nikel dalam bentuk bijih mencapai 19,15 miliar ton dan logam 193,54 juta ton per Desember 2024. Jumlah tersebut naik dibandingkan 2023 yang sebesar 18,55 miliar ton untuk bijih dan 184,6 juta untuk logam.

Dari sisi cadangan, Indonesia tercatat memiliki total cadangan nikel dalam bentuk bijih mencapai 5,91 miliar ton dan bentuk logam 62,02 juta ton per Desember 2024.

Total cadangan nikel itu masing-masing naik dibanding tahun sebelumnya. Tercatat, total cadangan nikel dalam bentuk bijih pada 2023 hanya mencapai 5,32 miliar ton dan logam 56,11 juta ton.

Sementara itu, produksi bijih nikel sepanjang 2024 mencapai 173,63 juta ton. Angka ini turun dibandingkan produksi pada 2023 yang mencapai 175,61 juta ton.

Sumber daya dan cadangan tembaga Indonesia juga tercatat meningkat. Per 2024, total sumber daya tembaga mencapai 18,33 miliar ton dalam bentuk bijih dan 76,21 juta ton dalam bentuk logam. Masing-masing jumlah itu lebih tinggi dibanding 2023 yang sebesar 16,52 miliar ton untuk bijih dan 70,55 juta ton untuk logam.

Untuk cadangan tembaga dalam bentuk bijih mencapai 2,85 miliar ton per 2024, naik dibandingkan 2023 yang sebesar 2,84 miliar ton. Sementara itu, total cadangan tembaga dalam bentuk logam mencapai 21,32 juta ton per 2024, turun dibandingkan cadangan pada 2023 yang sebesar 21,41 juta ton.

Adapun, total produksi tembaga pada 2024 mencapai 108,13 juta ton dalam bentuk bijih. Realisasi ini lebih rendah dibanding 2023 yang mencapai 132,87 juta ton.

Seperti nikel dan tembaga, total cadangan timah pada 2024 juga naik dibanding 2023. Perinciannya, cadangan timah mencapai 6,43 miliar ton dalam bentuk bijih dan 1,43 juta dalam bentuk logam pada 2024.

Angka tersebut naik dibanding 2023 yang hanya mencapai 6,36 miliar ton untuk bijih dan 1,36 juta ton untuk logam. Namun, produksi timah pada 2024 hanya mencapai 39.814 ton, turun dibanding 2023 yang mencapai 67.600 ton.

Untuk sumber daya timah, jumlahnya mencapai 8,27 miliar ton dalam bentuk bijih per 2024, naik dibanding 2023 yang mencapai 8,08 miliar ton. Untuk total sumber daya timah dalam bentuk logam mencapai 2,53 juta ton per 2024, turun dibanding 2023 yang mencapai 2,71 juta ton.

Sementara itu, khusus uranium dan logam tanah jarang, Kementerian ESDM baru memetakan sumber daya saja. Artinya, untuk total cadangan belum terhitung.

Perinciannya, total sumber daya uranium mencapai 34,94 juta ton dalam bentuk bijih dan 13.503 ton dalam bentuk logam per 2024. Khusus sumber daya dalam bentuk logam, angka itu naik dibanding 2023 yang hanya 13.503 ton.

Untuk total sumber daya logam tanah jarang mencapai 136,2 juta ton dalam bentuk bijih dan 118.650 ton logam per 2024. Angka tersebut tak mengalami perubahan dari 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro