Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batu Bara Kalori Tinggi Indonesia Kian Menipis, Ini Data Terbarunya

Cadangan batu bara Indonesia naik menjadi 31,95 miliar ton pada 2024, meningkat dari 31,71 miliar ton di 2023, dengan produksi mencapai 836,12 juta ton.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat cadangan batu bara Indonesia total mencapai 31,95 miliar ton per Desember 2024. Jumlah ini meningkat dibanding cadangan pada tahun sebelumnya yang mencapai 31,71 miliar ton.

Adapun, cadangan batu bara 2024 itu tercatat dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 228.K/MB.03/MEM.G/2025 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2025 yang dirilis belum lama ini. 

Lebih terperinci, total cadangan emas hitam pada 2024 yang mencapai 31,95 miliar ton itu terdiri atas batu bara kalori tinggi atau 7.000 kkal/kg mencapai 3,35 miliar ton. Cadangan batu bara kalori tinggi tersebut turun dibandingkan data 2023 yang mencapai 3,54 miliar ton.

Selanjutnya, cadangan batu bara kalori sedang atau 5.600 kkal/kg hingga 7.000 kkal/kg mencapai 4,54 miliar ton per Desember 2024. Angka ini naik tipis dibanding cadangan tahun sebelumnya yang sebesar 4,46 miliar ton.

Berikutnya, cadangan batu bara kalori rendah atau kurang dari 5.600 kkal/kg mencapai 24,05 miliar ton per 2024. Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 23,7 miliar ton.

Adapun, produksi batu bara per Desember 2024 mencapai 836,12 juta ton. Jumlah produksi itu naik dibandingkan 2023 yang sebesar 775,18 juta ton.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM juga mencatat sumber daya batu bara Indonesia secara total mencapai 97,96 miliar ton per Desember 2024. Angka tersebut pun naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 97,29 miliar ton.

Ketersediaan sumber daya emas hitam pada 2024 itu terdiri atas kalori tinggi yang mencapai 15,1 miliar ton. Ini turun dibanding 2023 yang mencapai 15,71 miliar ton.

Lalu, sumber daya batu bara kalori sedang mencapai 15,52 miliar ton per Desember 2024. Angka tersebut naik dibanding 2023 yang sebesar 15,31 miliar ton.

Sementara itu, sisanya berasal dari sumber daya batu bara kalori rendah yang mencapai 67,33 miliar ton per 2024. Angka ini naik dibanding 2023 yang hanya mencapai 66,26 miliar ton.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surya Herjuna menuturkan, saat ini 73% cadangan batu bara di Indonesia merupakan batu bara kalori rendah, sedangkan batu bara kalori tinggi atau 6.000 kcal/GAR hanya tinggal 5% dari total cadangan batu bara Indonesia dan kalori 5.000 kcal/GAR sekitar 8%. 

"Cadangan mungkin zaman dulu kalori 6.000 kcal/GAR masih banyak. Sekarang ini Indonesia hampir 70% kalorinya di bawah 4.200 kcal/GAR," tutur Surya dalam acara FGD 'Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional' di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Oleh karena itu, pemerintah bakal terus mendorong kegiatan eksplorasi supaya Indonesia bisa terlepas dari krisis batu bara berkalori tinggi. Tanpa ada eksplorasi, kata Surya, cadangan batu bara, khususnya kalori tinggi tidak akan bertambah.

"Memang kalau bicara cadangan masih 31 miliar ton, sumber daya 97 miliar ton. Tapi tanpa ada eksplorasi lanjutan, akan cukup sulit terkait dengan cadangan kita," katanya.

Di sisi lain, pemerintah bersama pelaku usaha tengah menggodok rencana ke depan di tengah menipisnya batu bara kalori tinggi.

"Bahkan, teman-teman di PT PLN sudah saya sampaikan harus berubah paradigma terkait dengan penggunaan batu bara di pembangkit mereka," kata Surya.

Menurutnya, jika pelaku usaha masih berharap menggunakan batu bara dengan kalori di kisaran 5.000 kcal/GAR hingga 6.000 kcal/GAR, mereka bakal kesulitan untuk mengembangkan bisnis. Ini terutama bagi PLN yang membutuhkan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Lebih lanjut, Surya mengatakan bahwa pemerintah tetap berharap nilai ekonomi batu bara dengan kalori 4.200 kcal/GAR masih bisa dipertahankan. Apalagi, masih banyak industri yang mengandalkan komoditas tersebut.

Dengan mempertahankan nilai ekonomi itu, batu bara akan tetap memiliki sumbangsih yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami berharap nilai ekonomi batu bara masih bisa kita pertahankan supaya penggunaan di PLTU, maupun di semen, pupuk, dan lainnya masih bisa kita sumbangsih untuk peningkatan ekonomi kita," ucap Surya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro