Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Kehilangan Rp551 Triliun di Tengah Pertikaian dengan Trump

Data Bloomberg Billionaires Index menunjukkan nilai kekayaan bersih Elon Musk merosot sebesar US$33,9 miliar atau setara Rp551,14 triliun dalam sehari.
Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Inc. Elon Musk saat konferensi pers di Gedung Putih, Washinton DC, pada Jumat (30/5/2025). /Bloomberg/Francis Chung
Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Inc. Elon Musk saat konferensi pers di Gedung Putih, Washinton DC, pada Jumat (30/5/2025). /Bloomberg/Francis Chung

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai kekayaan bersih Elon Musk merosot sebesar US$33,9 miliar atau setara dengan Rp551,14 triliun di tengah perseteruan terbuka dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Melansir data Bloomberg Billionaires Index, Jumat (6/6/2024), kekayaan bos Tesla dan SpaceX itu anjlok US$33,9 miliar dalam sehari sehingga membuat posisi kekayaannya menjadi US$335 miliar atau Rp5.446,44 triliun (kurs: Rp16.258,05 per dolar AS).

Meski masih berstatus orang terkaya dunia, Elon Musk telah mencatatkan kerugian kumulatif sebesar US$97,9 miliar atau Rp1.591,66 triliun secara year to date (YtD). 

Koreksi tajam tersebut terjadi di tengah polemik terbuka antara Musk dengan Donald Trump yang berlangsung secara publik dan intens di media sosial.

Trump secara terbuka menyampaikannya kekecewaannya kepada Musk yang menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) kebijakan pajak dan belanja yang menjadi inti dari agenda pemerintahannya.

“Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantunya,” ujar Trump dalam pernyataan langsung dari Ruang Oval, dikutip dari Reuters, Jumat (6/6/2025). 

Kritik Trump merespons komentar Musk terkait dengan rencana pemotongan kredit pajak untuk kendaraan listrik dalam RUU tersebut. Musk menilai ketentuan itu akan merugikan industri kendaraan listrik, termasuk Tesla. 

Sementara itu, ketika Trump memberikan pernyataan, Musk turut melontarkan kritik melalui akun media sosialnya di platform X. “Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu. Sungguh tidak tahu terima kasih,” tulis Elon Musk.

Musk, melalui perusahaan-perusahaannya seperti SpaceX dan Starlink, diketahui menyumbang hampir US$300 juta dalam pemilu 2024 untuk mendukung Trump dan kandidat Partai Republik lainnya.

Namun sejak Selasa lalu, dia melontarkan serangkaian kecaman terhadap RUU pajak Trump dengan menyebutnya sebagai “kekejian menjijikkan” yang akan memperdalam defisit federal dan memicu perpecahan internal di Partai Republik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper