Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Eskalator di Candi Borobudur, Menteri PU Beri Penjelasan

Menteri PU Dody Hanggodo turut memberikan penjelasan mengenai kabar pembangunan eskalator di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo merespons soal kabar pembangunan eskalator di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur.

Dody mengaku secara teknis pihaknya tak tahu menahu dan tidak terlibat secara langsung pada pembangunan sarana penunjang di objek utama Candi Borobudur. Pasalnya, Kementerian PU hanya bertugas melakukan penataan di sekitar kawasan candi.

“PU itu pada saat melakukan renovasi kawasan kita itu benar - benar fokus kawasan sekitar, jadi tidak masuk ke objek utama. Karena, objek utama itu di bawah Kementerian Kebudayaan,” tegasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Meski demikian, Dody menyebut pembangunan infrastruktur penunjang itu hanya dilakukan untuk menunjang mobilitas Presiden Prabowo dan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan bakal mengunjungi KSPN Candi Borobudur pada 28 atau 29 Mei 2025.

“Apakah untuk kedatangan presiden ini InJourney atau anak usahanya yang membangun eskalator saya tidak bisa jawab. Cuma sepengetahuan saya disitu sudah ada area yang bisa dipakai untuk [membangun sarana penunjang] supaya para presiden tersebut bisa mencapai puncaknya dengan dengan nyaman,” tegasnya. 

Sementara dalam informasi terbarunya, Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon membantah adanya pembangunan lift atau eskalator di Candi Borobudur. Menurutnya, berita-berita tersebut termasuk hoaks. 

Fadli Zon menyebut yang pihaknya kini tengah upayakan adalah pemasangan chairlift yang disandarkan atau dibangun di pegangan tangan tangga.

“Jadi saya ingin menegaskan bahwa berita-berita tersebut itu berita-berita hoax. Tidak ada yang namanya pembuatan lift di Candi Borobudur. Tidak ada pemasangan eskalator di candi Borobudur. Yang kita sedang upayakan itu ada pemasangan chair, chair lift itu di pegangan, ini untuk inklusivitas,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Dia mengatakan semua situs-situs dunia pun sudah memakai chair lift tersebut untuk mempermudah akses bagi mereka yang tak mampu sampai di tujuan. Misalnya saja di Pantheon Acropolis Yunani, Kapel Sistina, Gereja St. Peter, Angkor Wat, hingga Tembok China.

Menurutnya, situs-situs dunia itu sudah beradaptasi dengan fasilitas chair lift yang dimaksud. Dia juga menegaskan pemasangan chair lift itu tidak masif dan tidak merusak situs dunia. 

“Jadi ini sesuai dengan undang-undang juga dan tidak ada perusakan sama sekali, itu pakai handrail. Jadi itu saya tegaskan. Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan. Tidak ada eskalator maupun tidak ada ekskavator di Candi Borobudur," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper