Bisnis.com, JAKARTA — Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hashim Djojohadikusumo mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan bergantung sepenuhnya pada investor asing dalam pendanaan program 3 juta rumah.
Hashim memaparkan, pemerintah tetap membuka peluang sebesar-besarnya bagi investor asing untuk turut terlibat dalam program 3 juta rumah. Meski demikian, dia menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan bergantung sepenuhnya pada pendanaan asing.
"Kami menyambut baik investasi asing. Namun kami tidak ingin bergantung sepenuhnya pada itu," kata Hashim dalam acara DBS Asian Insights Conference di Jakarta pada Rabu (21/5/2025).
Hashim mengatakan, optimisme tersebut seiring dengan perhitungan yang telah dilakukan pemerintah untuk program 3 juta rumah. Adik Presiden Prabowo Subianto itu menyebut negara memiliki likuiditas yang cukup untuk merealisasikan program tersebut.
"Kami yakin kami memiliki likuiditas untuk dapat membiayai, jika tidak semua, sebagian besar program ini dari sumber daya internal," katanya.
Hashim, yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan mencontohkan, salah satu sumber pendanaan untuk program perumahan ini akan berasal dari bank-bank pelat merah atau Himbara.
Baca Juga
Selain itu, dia mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga siap membantu pendanaan program 3 juta rumah. Hashim menuturkan, dia telah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas rencana pendanaan tersebut.
Menurutnya, salah satu rencana pendanaan yang akan dilakukan Menteri Keuangan adalah dengan merilis obligasi SDG (SDG Bonds). Dia mengatakan, SDG Bonds adalah instrumen investasi yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Ada cukup banyak peminjam potensial yang bersedia melakukan ini sebagai bagian dari ESG," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkap sejumlah usulan skema pendanaan baru untuk mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.
Terbaru, Maruarar bilang pihaknya telah mengantongi restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendapat kucuran dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Investasi BPI Danantara.
“Tadi malam saya sudah berbicara dengan Presiden Prabowo dan mendapatkan arahan langsung bersama Bapak Hashim bahwa Danantara men-support full untuk sektor perumahan,” tegasnya.