Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut tengah menyiapkan 4 proyek pembangunan Daerah Irigasi (DI) baru untuk mendukung pengembangan kawasan sentra produksi pangan atau food estate.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih menjelaskan bahwa upaya pembangunan itu dilakukan dalam rangka mencapai target Swasembada Pangan yang dibidik oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Di tahun 2025 ini tentunya dengan kabinet baru dan prioritas utama pada Swasembada pangan dan ketahanan air, kami tentunya mensupport swasembada pangan dengan kegiatan irigasi,” kata Lilik dalam Pembukaan Konsultasi Regional dikutip dari akun Youtube Kementerian PU, Kamis (15/5/2025).
Dalam paparan yang disampaikan, pada tahun ini Kementerian PU menyiapkan kebutuhan anggaran senilai Rp426,39 miliar untuk mendukung pembangunan 4 proyek daerah irigasi yang berkaitan dengan food estate.
Nantinya, pengadaan anggaran 4 proyek daerah irigasi food estate itu bakal dikucurkan menggunakan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC).
Di mana, keempat proyek pembangunan DI baru menunjang pengembangan food estate di antaranya pembangunan DI Batang Asai yang berlokasi di Provinsi Jambi.
Baca Juga
Kemudian, Kementerian PU juga bakal melakukan rehabilitasi Bendung Cariang yang lokasinya dekat dengan lahan potensial food estate Ujungjaya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Serta, anggaran Rp426,29 miliar itu akan digunakan untuk proses rehabilitasi Daerah Irigasi Serayu serta rehabilitasi Bendung Jatimlerek.
Pada kesempatan berbeda, pemerintah memang diketahui bakal kembali menggenjot pengembangan kawasan sentra pangan atau food estate lewat PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).
Bahkan, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menjelaskan bahwa hingga akhir tahun ini Agrinas Pangan ditargetkan akan mengelola seluas 425.000 hektare (Ha) lahan food estate.
“Sehingga baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425.000 hektare,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Dalam penjelasannya, 425.000 Ha lahan itu tersebar di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia. Di antaranya sebanyak 225.000 Ha lahan berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan. Sementara itu sebanyak 200.000 Ha lahan lainya berlokasi di wilayah Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.