Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Sugiono Tegaskan Koordinasi Asean Terjaga, Pertemuan Lanjutan Masih Terbuka

Menlu Sugiono menyebut bahwa sejumlah pertemuan tingkat menteri telah berlangsung pada awal April, termasuk dengan negara-negara kunci seperti Malaysia.
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa koordinasi antarnegara anggota Asean, termasuk Indonesia, terus berjalan dengan baik di tengah dinamika kawasan dan global.

Saat ditemui Bisnis secara terpisah di agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sugiono menyebut bahwa sejumlah pertemuan tingkat menteri telah berlangsung pada awal April, termasuk dengan negara-negara kunci seperti Malaysia.

“Pertemuan Menteri dengan se-Asean sudah berlangsung, terakhir pada 3 April kemarin. Kalau saya tidak salah, tanggal 4 itu juga sudah ada pertemuan antara Pak Menko kita dengan Menteri Pemerintah Malaysia,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

Selain itu, komunikasi lintas negara juga dilakukan secara aktif di berbagai tingkatan.

“Ada juga hubungan telepon dengan Menteri Keuangan. Jadi saya kira koordinasinya terjaga,” tambahnya.

Terkait agenda ke depan, Sugiono membuka peluang adanya pertemuan lanjutan antara para menteri Asean, meski belum dikonfirmasi secara resmi.

“Mungkin bisa jadi,” jawabnya singkat ketika ditanya kemungkinan pertemuan lanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Sugiono juga mengungkapkan langkah-langkah diplomatik Indonesia dalam menghadapi kebijakan tarif impor yang baru saja diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sugiono menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah merespons kebijakan tersebut secara cepat dan terkoordinasi lintas kementerian.

“Kami langsung mengadakan rapat pada 3 April, hanya sehari setelah Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarifnya. Dalam rapat itu, bersama Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan, kami menyusun respons awal dari Pemerintah Republik Indonesia,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025) malam.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa langkah awal pemerintah adalah melakukan kajian dampak terhadap industri domestik akibat kebijakan tarif tersebut.

Selain itu, dia juga mengaku bahwa Indonesia juga tengah menyiapkan langkah diplomatik dengan mengirim delegasi tingkat tinggi (high level delegation) untuk memulai proses negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).

“Kami akan kirim delegasi tingkat tinggi untuk negosiasi. Dari sisi diplomasi, kami juga sudah menjalin komunikasi sejak forum World Economic Forum di Davos. Bahkan, pertemuan lanjutan sudah dijadwalkan, meski waktunya masih menunggu konfirmasi dari pihak AS,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper