Bisnis.com, JAKARTA - Para pemudik masih tampak memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H-1 Idulfitri atau Minggu (30/3/2025) siang. Ruang tunggu pun penuh sesak oleh calon penumpang dan barang bawaan mereka.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, tampak pergerakan calon penumpang kereta api itu terpusat di sisi selatan atau pintu keberangkatan. Suasana pun riuh rendah oleh percakapan para penumpang.
Tampak semua kursi pun terisi penuh. Apa boleh buat, calon penumpang tak kebagian harus rela berdiri sambil mengawasi barang bawaan.
Kendati, antrean pengecekan tiket tampak lancar. Hal ini tak lepas dari penerapan face recognition bagi calon penumpang kereta api. Teknologi ini untuk mempercepat proses lapor masuk (check in) calon penumpang.
Setyo (50), salah satu pemudik, mengatakan dirinya baru bisa mudik ke Purwokerto, Jawa Tengah, pada H-1 Lebaran ini. Sebab, dia harus menyesuaikan jadwal cuti sang anak.
Alasan lainnya, dia hanya kebagian jadwal hari ini saat war ticket kereta api beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga
"Waktu tiket war dapatnya hari ini dan dari sini [Gambir] juga. Pengennya dari Bekasi," kata Setyo kepada Bisnis.
Ayah satu orang anak itu mengaku lebih memilih moda kereta api lantaran bisa sampai kampung halaman tepat waktu. Di samping itu, dia dan keluarga juga terhindar dari macet jalanan.
Memang, kata dia, mengendarai mobil pribadi ke Purwokerto lebih murah secara ongkos. Namun, perlu energi lebih jika memilih opsi tersebut.
"Kalau untuk uang transportasi saja murahan [naik] mobil, cuma lebih cape. Kalau mau nyaman dan cepat ini [naik kereta api]," kata Setyo.
Senada, pemudi lain bernama Dani (38) juga memilih naik kereta api karena bisa menghindari macet. Ibu rumah tangga itu mengatakan mudik dengan kereta lebih hemat waktu.
"Kereta kan gak macet dan efektif. Kalau bus kan macet jadi makan waktu. Kereta lebih cepat," katanya.
Pemudik tujuan Purwokerto itu pun menuturkan baru bisa mudik pada H-1 Lebaran lantaran toko yang dikelola baru bisa libur pada Sabtu (29/3/2025) kemarin.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025. Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025.
Lebih rinci, kursi itu terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.659.954 penumpang di seluruh wilayah operasionalnya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Adapun stasiun-stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi meliputi Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.
“Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.407.630 tiket telah terjual, atau sekitar 74,22% dari total kapasitas yang disediakan," kata Anne melalui keterangan resmi.
Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 366.082 tiket atau 31,90% dari kapasitas yang tersedia.