Bisnis.com, JAKARTA — Riuh rendah pemudik mulai terlihat di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat menjelang momentum lebaran alias hari raya Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 mendatang.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada Jumat (28/3/2025) sore, tampak pergerakan calon penumpang kereta api di stasiun yang terletak di sisi timur Monumen Nasional ini, terutama di pintu masuk menuju keberangkatan.
Kursi di ruang tunggu pun telah penuh, selagi calon penumpang yang tak kebagian duduk harus berdiri atau bersila di lantai.
Di tempat yang sama, PT KAI juga menyediakan posko yang melayani pendaftaran face recognition bagi calon penumpang kereta api. Pintu selatan Stasiun Gambir menerapkan teknologi ini untuk mempercepat proses lapor masuk (check in) calon penumpang.
Mudi (25), salah satu pemudik, mengatakan bahwa Stasiun Gambir menjadi titik awal perjalanannya saban kembali ke kampung halaman. Dia memilih jam keberangkatan sore karena menyesuaikan urusan pekerjaan dan jadwal pribadinya.
“Iya, ini mudik. Kebetulan saya naik kereta Brawijaya keberangkatan pukul 15.45, tujuan akhir Kota Malang,” katanya saat ditemui Bisnis.
Baca Juga
Menurutnya, jam keberangkatan itu juga ideal, mengingat waktu perjalanan ke Stasiun Malang Kota Baru yang berkisar 12-13 jam. Dengan demikian, dia bisa sampai tujuan pada pagi hari.
Dia lantas menceritakan bahwa armada kereta api yang dinaikinya selalu penuh setiap momentum mudik lebaran. Hal ini juga tak terlepas dari perebutan atau war tiket yang berlangsung sejak jauh-jauh hari.
“Pengalaman saya war tiket H-45 lebaran itu cukup sulit. Beruntungnya kita masih dapat,” tuturnya.
Berdasarkan data PT KAI, hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket kereta api telah mencapai 3.193.412 tiket, atau sekitar 70% dari total kapasitas yang disediakan.
Dari jumlah itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.891.060 dengan tingkat okupansi 84%.
“Sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 302.352 tiket atau 26% dari kapasitas yang tersedia,” katanya dalam keterangan resmi.
Dia juga menyebut bahwa Stasiun Gambir menjadi salah satu stasiun keberangkatan terpadat di Tanah Air sepanjang momentum mudik lebaran 2025.
Total penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada periode H-10 hingga H+10 lebaran diperkirakan mencapai 209.520 penumpang.
“Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” jelas Anne.