Bisnis.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (IP) menambah 2,4 Gigawatt (GW) daya listrik untuk energi baru terbarukan (EBT) untuk 2025 ini.
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengatakan tambahan pasokan energi tersebut mendukung pencapaian swasembada energi.
Edwin mengatakan pihaknya terus mendorong pemgembangan EBT lewat proyek Hijaunesia dan Hydronesia. Adapun tambahan listrik itu akan berasal dari program tersebut.
"Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035," kata Edwin melalui keterangan resmi dikutip Rabu (12/3/2025).
Hal ini juga tak lepas dari beberapa tambahan pembangkit baru yang kini telah pada tahap sinkronisasi yaitu PLTU Jawa 9 dan 10 2x1000 MW dan BMPP Nusantara 2 Kolaka 60 MW.
Dia juga menyebut listrik merupakan energi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, bertambahnya daya listrik yang dihasilkan pembangkit PLN IP ini akan menyokong perekonomian RI.
Baca Juga
Lebih lanjut, Edwin mengatakan pihaknya berhasil menambah daya listrik sebesar 949 Megawatt (MW) sepanjang 2024 lalu. Tambahan ini berasal dari sejumlah pembangkit.
Perinciannya, BMPP Nusantara 1 Ambon berkapasitas 60 MW, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 779 MW, dan PLTA Jatigede 110 MW yang dikelola oleh PLN IP.
Edwin menambahkan bahwa PLN IP berkomitmen berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang terus meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya penggunaan peralatan yang sumber energinya berasal dari listrik.
"PLN IP memiliki total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik yang dimiliki PLN Indonesia Power lebih dari 19,5 GW, listrik yang kita punya ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat," kata Edwin.