Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, total jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih hingga 3 Maret 2025 mencapai 132.119 jemaah atau 64,98% dari total kuota jemaah reguler.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
“Pelunasan tahap pertama 14 Februari - 14 Maret 2025, data per 3 Maret yaitu 132.119 jemaah atau 64,98% telah melunasi Bipih,” ungkapnya, Selasa (4/3/2025).
Secara terperinci, Nasaruddin mengungkap bahwa total jemaah haji reguler yang telah melunasi Bipih itu terdiri dari 129.036 jemaah berhak lunas dan 3.083 jemaah lansia.
Sementara itu, Kemenag mencatat sebanyak 71.201 jemaah belum melunasi Bipih. Terhadap para jemaah yang belum melunasi Bipih, Nasaruddin menyebut bahwa pihaknya akan melakukan analisis di sejumlah daerah untuk mengetahui penyebabnya.
“Ini kami sedang analisis sejumlah daerah yang mungkin ada masalah, tapi akan kami tindak lanjuti dan sekaligus memberikan jalan keluar,” ujarnya.
Baca Juga
Melansir laman Kemenag, pelunasan biaya haji tahap pertama dibuka muali 14 Februari - 14 Maret 2025. Itu artinya, masih ada waktu 10 hari bagi jemaah untuk melakukan pelunasan.
Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji yang terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Kuota jemaah haji reguler terdiri atas 190.897 kuota jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 kuota pembimbing ibadah; dan 1.572 kuota petugas haji daerah.
Adapun, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag telah menerbitkan rencana perjalanan haji 1446H/2025M. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
