Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PU Blak-blakan Proyek Multiyears Bakal Molor Imbas Efisiensi

Efisiensi anggaran bakal berdampak pada molornya sejumlah proyek Kementerian PU yang sudah terkontrak atau multi years contract (MYC).
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025). - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025). - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku efisiensi anggaran bakal berdampak pada molornya sejumlah proyek yang sudah terkontrak atau multi years contract (MYC).

Dody menjelaskan, pagu anggaran Kementerian PU memang dipangkas hingga Rp81,38 triliun dari pagu awal sebesar Rp110,95 triliun. Pemangkasan itu sebagai bentuk pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

“Semua multi years contract sementara waktu kita molorkan diperpanjang [jangka waktu pembangunannya],” jelas Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025).

Hal itu lantas memantik pertanyaan ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang menyoroti nasib kelanjutan proyek yang telah terkontrak salah satunya seperti Bendungan Cijurey yang berada di Jawa Barat.

“Tapi itu tetap berjalan, Pak? Karena ada beberapa bendungan seperti Bendungan Cijurey itu belum jelas,” timpal Lasarus.

Menjawab hal itu, Dody menegaskan bahwa pembangunan proyek yang sudah terkontrak bakal diusahakan tetap berjalan. 

Dirinya kemudian juga tampak mengoreksi perkataannya yang sempat menyebut bahwa proyek itu bakal molor.

“Direlaksasi semua direlaksasi bukan dihentikan, tapi program tetap berlanjut,” tambah Dody seraya sedikit terbata.

Akibat pemangkasan itu, setidaknya terdapat 21 proyek yang bakal tertunda. Puluhan proyek itu terdiri atas proyek konektivitas, sumber daya air hingga kawasan permukiman.

Sebelumnya, Dody menjelaskan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bakal dipangkas anggaran pembangunannya sebesar Rp27,72 triliun dan Ditjen Bina Marga Rp24,83 triliun. 

Kemudian, Ditjen Cipta Karya dipangkas sebanyak Rp7,75 triliun dan Ditjen Prasarana Strategis sebesar Rp20,69 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper