Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa penerimaan perpajakan 2024 tetap tumbuh 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, dia meyakini Kementerian Keuangan tetap dapat menjaga keseimbangan APBN ke depan.
Sementara itu, Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Dwi Astuti menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak melalui berbagai strategi.
"Antara lain dengan perluasan basis perpajakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi berupa edukasi perpajakan, pengawasan pajak dan law enforcement, pengawasan wajib pajak, peningkatan kerja sama perpajakan internasional, serta optimalisasi kegiatan joint audit, joint analysis, joint investigation, joint collection, dan joint intelligence," jelas Dwi kepada Bisnis, dikutip Minggu (9/2/2025).