Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Token Listrik Diskon 50% di Januari Belum Diinput, Bisa Hangus?

Berikut penjelasan PLN terkait masa aktif token listrik diskon 50%:
Petugas memeriksa meteran listrik di salah satu Rumah Susun di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas memeriksa meteran listrik di salah satu Rumah Susun di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah masih bisa dinikmati hingga Februari 2025.

Pemberian diskon listrik 50% yang telah berlaku sejak Januari 2025 itu diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Bagi pelanggan pascabayar, diskon tarif listrik 50% berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025.

Sementara itu, pelanggan prabayar juga langsung mendapat diskon 50% saat membeli token pada periode 1 Januari-28 Februari 2025, atau dengan kata lain pelanggan bisa mendapat energi (kWh) dua kali lipat dari biasanya. 

Sebagai contoh, jika pelanggan listrik 900 VA membeli token dengan nominal Rp200.000, jumlah kWh yang didapat menjadi 289 kWh (normalnya 144,5 kWh).

Contoh pembelian token listrik PLN dengan diskon 50% di salah satu aplikasi perbankan./Bisnis
Contoh pembelian token listrik PLN dengan diskon 50% di salah satu aplikasi perbankan./Bisnis

Lantas, apakah token listrik diskon 50% yang sudah dibeli pada Januari 2025, tetapi belum diinput bisa hangus?

Masa Aktif Token Listrik

PLN melalui akun resmi media sosialnya @plnmobile menjelaskan bahwa apabila masih terdapat sisa kWh maupun nomor token listrik yang belum diinputkan, token tersebut tidak akan hangus sehingga dapat digunakan pada bulan berikutnya.

"Token listrik tidak memiliki masa aktif. Namun, akan kadaluarsa apabila tidak digunakan melampaui 50 kali transaksi berikutnya," jelas PLN. 

Contohnya, apabila pelanggan hari ini melakukan transaksi pembelian, kemudian disimpan (belum di-input) sampai dengan pelanggan melakukan transaksi pembelian kembali sebanyak 50 kali transaksi maka nomor token yang tadi belum di-input/disimpan akan kadaluarsa.

"Untuk nomor transaksi pembelian token yang ke-51 dan seterusnya maka saat diinput ke kWh meter. Mohon untuk selanjutnya tidak menyimpan nomor token dalam kurun waktu yang terlalu lama," kata PLN.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper