Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan, potensi perputaran uang di industri pariwisata dapat mencapai sekitar Rp150 triliun pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Secara terperinci, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, potensi perputaran uang dari wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksi sebesar Rp117,3 triliun.
“Sedangkan potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara (wisman) berada pada range Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun,” kata Wamen Ni Luh kepada Bisnis, Rabu (18/12/2024).
Adapun, nominal tersebut didapat berdasarkan proyeksi jumlah pergerakan wisnus pada Desember 2024 yang mencapai 78,2 juta pergerakan, serta jumlah kunjungan wisman di kisaran 1,02 juta - 1,32 juta kunjungan.
Dalam catatan Bisnis, Kemenpar sebelumnya optimistis momen libur Natal dan Tahun Baru dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisman, sehingga memenuhi target batas atas kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 14,3 juta kunjungan di 2024.
“Kami optimistis dengan libur Natal dan Tahun Baru di Desember ini dapat memenuhi target batas atas tersebut,” kata Wamenpar dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (15/12/2024).
Baca Juga
Dia menyebut, kunjungan wisman hingga saat ini telah mencapai 11,57 juta kunjungan, dari target batas atas yang dipatok sebesar 14,3 juta.
Adapun, Kemenpar telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Surat tertanggal 4 Desember 2024 itu telah disebarkan ke Kepala Daerah di 38 provinsi, serta asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata agar dapat memberikan layanan prima, terutama keselamatan wisatawan menjadi hal yang patut diperhatikan agar selama momen Natal dan Tahun Baru berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman secara kumulatif atau Januari-Oktober 2024 mencapai 11,57 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 20,45% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pada Oktober 2024, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia di dominasi oleh wisman kebangsaan Malaysia sebanyak 194.100 kunjungan. Diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 150.510 kunjungan, Singapura sebanyak 106.310 kunjungan, dan China sebanyak 95.300 kunjungan.
Sementara, jumlah perjalanan wisnus sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 839,39 juta perjalanan. Angka ini tumbuh 21,87% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 688,78 juta perjalanan.
Berdasarkan daerah tujuan, Pulau Jawa masih menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi, yaitu mencapai 56,75 juta perjalanan pada Oktober 2024, atau sekitar 69,69% dari total perjalanan wisnus di Indonesia.
Adapun provinsi yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Jawa Timur (16,37 juta perjalanan), Jawa Barat (13,74 juta perjalanan), dan Jawa Tengah (11,32 juta perjalanan).
Provinsi lainnya yang juga menjadi tujuan perjalanan wisata tertinggi yakni Daerah Khusus Jakarta, Banten, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatra Selatan.