Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, Kemenpar telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pariwisata No.SE/1/PP.03.00/MP/2024 tertanggal 4 Desember 2024. Surat ini ditujukan kepada kepala daerah, pengelola daya tarik wisata, pelaku usaha pariwisata, asosiasi, dan pihak terkait lainnya.
“Surat Edaran ini bertujuan untuk mengimbau agar pihak terkait lainnya untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan serta keamanan wisatawan ketika berada di daya tarik wisata selama periode Nataru,” kata dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Tidak berhenti di situ, pemerintah juga telah melakukan visitasi kesiapan destinasi wisata jelang libur Nataru, serta publikasi dan sosialisasi informasi yang bermanfaat bagi wisatawan di seluruh platform media sosial Kemenpar.
Selain itu, Kemenpar melakukan aktivasi manajemen krisis kepariwisataan untuk pemantauan aktivitas pariwisata dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.
“Kemenpar bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan penerapan CHSE di pusat aktivitas wisata dan daya tarik wisata,” ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, potensi perputaran uang dari wisatawan dapat mencapai sekitar Rp150 triliun pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Secara terperinci, potensi perputaran uang dari wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksi sebesar Rp117,3 triliun. Sementara itu, potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara (wisman) berada pada range Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun.
Nominal tersebut didapat berdasarkan proyeksi jumlah pergerakan wisman dan wisnus pada Desember 2024. Kemenpar memperkirakan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sekitar 1,02 juta hingga 1,32 juta di Desember 2024.
Pemerintah optimistis momen libur Natal dan Tahun Baru dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisman, sehingga memenuhi target batas atas kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 14,3 juta kunjungan di 2024.
Adapun, kunjungan wisman hingga saat ini telah mencapai 11,57 juta kunjungan, dari target batas atas yang dipatok sebesar 14,3 juta.
“Kami optimistis dengan libur Natal dan Tahun Baru di Desember ini dapat memenuhi target batas atas tersebut,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (15/12/2024).
Sementara itu, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan diproyeksi mencapai 78,2 juta di Desember 2024.