Bisnis.com, JAKARTA - Proses lelang ulang Jalan Tol terpanjang di Bali yakni Tol Gilimanuk-Mengwi masuk ke tahap prakualifikasi. Di mana, nilai investasi proyek tersebut bakal tembus Rp25,4 triliun.
Mengutip dokumen Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Selasa (12/11/2024), batas akhir waktu pemasukan dokumen prakualifikasi bakal jatuh pada 6 Desember 2024.
"Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan untuk mendaftar. Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa," tulis manajemen BPJT, dikutip Selasa (12/11/2024).
Adapun, proses prakualifikasi tersebut mengalami perpanjangan. Pasalnya, sebelumnya proses lelang ulang Tol Gilimanuk – Mengwi tahap prakualifikasi berakhir pada 1 Oktober 2024.
Usai beberapa kali molor, jalan tol sepanjang 96,84 kilometer (Km) tersebut nilai investasinya naik Rp800 miliar menjadi Rp25,4 triliun dari nilai investasi semula yakni Rp24,6 triliun.
Adapun, ruang lingkup yang bakal dikerjakan oleh investor pada proyek Tol Gilimanuk – Mengwi itu mencakup melakukan pendanaan, perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta pengoperasian dan preservasi untuk keseluruhan ruas Jalan Tol.
Baca Juga
Nantinya, pemerintah bakal menyertakan dukungan konstruksi yang bakal dikerjakan pemerintah pada seksi 3 yakni ruas Soka hingga Mengwi.
Untuk diketahui sebelumnya, lelang ulang Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi sempat gagal lelang karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk melakukan pembangunan.
Padahal, peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi telah dilakukan pada 10 September 2022.
Rencananya, jalan tol ini akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. Pembangunan tol ini terbagi menjadi tiga seksi. Perinciannya, Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km), Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.