Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Bertemu Apindo Bahas UMP hingga Industri Padat Karya

Menko Airlangga menjelaskan bahwa pertemuan dirinya dan Apindo membahas setidaknya tiga topik, mulai dari UMP hingga industri padat karya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Rabu (30/10/2024) petang.

Dalam pertemuan yang berlangsung hingga sejam tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa mereka membahas setidaknya tiga topik. Pertama, langkah perlindungan industri padat karya yang kinerjanya terus menurun belakangan.

"Ada beberapa langkah untuk sektor industri tekstil termasuk kaitannya dengan safeguard dan juga anti-dumping yang dalam prosesnya tentu sedang dibahas antar pemerintah dan lembaga," kata Airlangga usai pertemuan.

Kedua, terkait upah minimum pada tahun depan. Menurutnya, Apindo mengusulkan agar di setiap perusahaan mulai menetapkan struktur skala upah.

Artinya, upah harus berdasarkan sepakatan tripartite antara perusahaan atau pemberi kerja, serikat pekerja, dan pemerintah. Kendati demikian, upah minimum harus tetap berlaku.

"Ada komitmen dari pengusaha untuk bicaranya tidak hanya UMP tetapi juga bicara mengenai skala upah dan juga struktur skala upah, dan juga berharap produktivitas bisa menjadi salah satu faktor," jelasnya.

Airlangga mengeklaim pemerintah akan berkomitmen untuk tetap melindungi hak-hak pekerja sekaligus menjaga iklim investasi dan usaha yang produktif di Indonesia.

Ketiga, terkait perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto ingin segera agar perundingan tersebut segera diselesaikan.

"Ini kan [perundingan IEU-CEPA] ada dua-tiga isu dan setelah diberikan persetujuan oleh Bapak Presiden sehingga kami sudah berkomunikasi dengan menteri perdagangan bahwa diharapkan hal-hal yang sifatnya teknis bisa diselesaikan dan bisa meningkat ke legal drafting," tutup Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper