Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu resmi dilantik untuk menjadi satu dari tiga wakil menteri yang mendampingi Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anggito yang menjadi sosok baru di jabatan wamen selain Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara menuturkan, Presiden Prabowo Subianto berpesan agar kredibilitas dari pengelolaan fiskal pemerintahan dijaga.
"Arahan dari Prabowo supaya membuat kredibilitas dari fiskal kita, fiscal space-nya lebih luas, penerimaan bisa lebih tinggi kalau kita lakukan enforcement yang benar tanpa mengganggu atau mendistorsi ekonomi," ujarnya kepada wartawan usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Menurut Anggito, Presiden memintanya agar memastikan adanya ruang fiskal untuk pembiayaan program-progra pemerintah. Caranya, yakni dengan alokasi anggaran yang efisien, tepat sasaran dan pengelolaan utang yang berkelanjutan.
Adapun soal penerimaan, sumber penerimaan pajak di tahun pertama pemerintahan Prabowo berpotensi meningkat dengan adanya kebijakan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12%. Penaikan tarif PPN itu sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau HPP yang diteken 2021 lalu.
Akan tetapi, Anggito enggan mengungkap lebih lanjut soal rencana penaikan tarif itu. Dia menyebut akan segera melakukan rapat dengan Menkeu Sri Mulyani serta dua rekannya sesama Wamen yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara.
Baca Juga
"Belum dapat update [soal PPN 12%], mungkin setelah hari ini," ujarnya.
Untuk diketahui, Sri Mulyani kembali diangkat sebagai Menkeu di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Berbeda dengan kabinet pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani mendapatkan tambahan satu wamen sehingga menjadi Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara serta Anggito Abimanyu.