Bisnis.com, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Kabinet Merah Putih, yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Sebanyak 53 menteri dan kepala badan/lembaga setingkat menteri yang diumumkan Prabowo masuk ke dalam Kabinet Merah Putih. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya merupakan menteri dari kalangan profesional.
AHY lahir di Bandung, 10 Agustus 1978. Dia merupakan putra pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati. AHY memiliki latar belakang sebagai militer dan politisi. Sejak 2020, ia juga menjabat sebagai ketua Umum Partai Demokrat hingga saat ini.
Dia sebelumnya juga merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merangkap sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Selama 16 tahun AHY telah mengabdi di militer. Dia meniti karier sebagai Perwira di jajaran TNI Angkatan Militer. Pada September 2016, AHY kemudian beralih ke dunia politik, dengan mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Dia menjadi calon termuda ketika itu.
Kekayaan AHY
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan tahun lapor 8 Mei 2024, AHY memiliki harta kekayaan yang mencapai sebesar Rp 116.530.289.450.
Baca Juga
AHY kemudian memiliki dua tanah dan bangunan di Kota Jakarta Selatan, yang masing-masing merupakan hasil sendiri. Adapun nilainya sebesar Rp35.348.295.000.
Dia juga memiliki 6 mobil dan 1 motor, dengan seluruhnya merupakan hasil sendiri. Detailnya, ia memiliki Nissan MP300 NAV (2015), Mercedez Benz S450L (2018), Lexus LX 570 4X4 (2017), Mercedes-Benz GLS450 (2020), Wuling E230 (2022) dan Mercedes-Benz V250 (2022), dan Vespa GTS150. Totalnya sebesar Rp 6.914.500.000.
Untuk lainnya, ia memiliki harta bergerak sebesar Rp 5.175.000.000, Surat berharga senilai Rp 3.062.750.000, kas dan setara kas sebesar Rp 65.730.390.551, dan harta lainnya sebesar Rp299.353.899.