Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Author

Akbar Evandio,Annasa Rizki Kamalina

Lihat artikel saya lainnya

Jokowi Jelang Lengser, Taipan Tambang Ramai-ramai Tebar Janji Investasi di IKN

Belasan bos tambang menyambangi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir pekan ini untuk berinvestasi
Akbar Evandio,Annasa Rizki Kamalina
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:00
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85, Selasa (24/9/2024). - BPMI Setpres/Kris.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85, Selasa (24/9/2024). - BPMI Setpres/Kris.

Bisnis.com, JAKARTA - Belasan bos tambang menyambangi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir pekan ini. Kabarnya, para konglomerat ini berencana membenamkan modal di megaproyek besutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Plt. Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa konglomerat tersebut bukan akan membangun tambang, melainkan sederet bisnis hiburan yang akan melengkapi ibu kota baru tersebut. Dirinya akan mendampingi para pengusaha itu untuk melihat lahan di IKN. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut menekankan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk ditawarkan kepada para rombongan konglomerat. 

Rencananya, para pengusaha tambang tersebut akan membangun bisnis hiburan seperti bioskop dan bisnis lainnya yang berfokus pada create crowd atau mengumpulkan massa di suatu tempat. 

“Itu kan pengusaha-pengusaha besar. Saya siapkan yang retail, tapi retail juga akan ditangkap, mereka akan masuk,” lanjutnya. 

Sebelumnya, sebanyak 16 pengusaha tambang telah menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). 

Pengusaha yang hadir seperti Direktur Utama Adaro Energy Boy Thohir, CEO Indika Energy Azis Armand, hingga Wakil Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) dan petinggi PT Mitra Maju Sukses Group Indonesia (MMSGI) Adri Martowardojo, dan beberapa pengusaha lainnya.

Mereka mengunjungi Jokowi di hari-hari terakhir pemerintahan, didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani. 

Rosan menyampaikan bahwa maksud tujuan kedatangannya bersama 16 pengusaha tambang, yakni untuk memboyong konglomerat tersebut ke IKN pada akhir pekan ini. 

Rosan meyakini dengan mengajak secara langsung untuk melihat perkembangan pembangunan para pengusaha tersebut makin yakin untuk berinvestasi di IKN.   

"Karena tadi Pak Boy [Thohir] menyampaikan, seeing is believing. Biar mereka bisa melihat pembangunan yang begitu baik, begitu lancar di IKN ini. Sehingga mereka menimbulkan minat untuk investasi yang lebih besar lagi," katanya.

Apalagi, kata Rosan sejauh ini secara keseluruhan sudah ada beberapa investasi yang masuk di IKN, misalnya komitmen dari swasta kurang lebih Rp58,6 Triliun dan dari pemerintah Rp85 Triliun.

Dia melanjutkan bahwa dalam pembahasan antara mereka dengan Jokowi memang menitikberatkan untuk membahas kelanjutan investasi. Khususnya, mereka akan membentuk konsorsium untuk beberapa ide pembangunan, mulai dari sektor lifestyle, theme park, hingga food and beverage.

Apalagi, kata Rosan sejauh ini secara keseluruhan sudah ada beberapa investasi yang masuk di IKN, misalnya komitmen dari swasta kurang lebih Rp58,6 Triliun dan dari pemerintah Rp85 Triliun. 

"Jadi ini adalah suatu kerja sama dari para pengusaha tambang untuk membangun IKN bersama-sama," imbuhnya.

Realisasi Investasi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target investasi sebesar Rp100 triliun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal terealisasi hingga akhir 2024.

Jokowi mengklaim bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah investor yang mengantre untuk masuk ke IKN, tapi realisasinya masih menunggu proses seleksi.

“Ya harus tetap optimis lah, kan yang masuk banyaknya itu harus diseleksi. Serius ndak? Kalau serius baru diberi peluang,” kata Jokowi usai meresmikan pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan tidak semua komitmen investasi bisa lolos untuk pembangunan di Nusantara sehingga memang ada seleksi ketat agar modal baik dari dalam negeri atau asing bisa ikut berkontribusi ke dalam pembangunan. 

“Kami memang memilih, jadi enggak semua boleh masuk, semua boleh investasi. Harus diseleksi, sehingga memang benar [investasi masuk] baru Rp58 triliun. Namun, itu angkanya udah gede banget, duit gede lho Rp58 triliun,” pungkas Jokowi. 

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Basuki Hadimuljono mengklaim selama pemerintahan Presiden Jokowi jumlah investasi yang masuk ke IKN Nusantara mencapai Rp58,4 triliun.

“Nah ini dengan ke-8 terakhir kemarin jadi Rp58,4 triliun. Nah mudah-mudahan nanti kalau yang ke-9 ini ada beberapa lagi mungkin di sana [bertambah] ya,” ujarnya kepada Bisnis di kawasan IKN, Senin (7/10/2024).

Menurut catatan Bisnis, terakhir kali Presiden Jokowi melaksanakan groundbreaking investasi IKN tahap 8 pada, Rabu (25/9/2024) atau tepatnya H-25 menjelang lengser dari jabatannya. 

Orang nomor satu di Indonesia itu merealisasikan investasi dari tiga investor asing dan dua investor lokal swasta dengan total nilai mencapai Rp1,07 triliun. 

Adapun perinciannya, tiga perusahaan asing mengucurkan modal ke IKN senilai Rp950 miliar. Terdiri dari investasi Delonix Group asal Tiongkok Rp500 miliar, Magnum Estate asal Rusia Rp300 miliar, dan Australian Independent School Rp150 miliar.

Kemudian, dua investor lokal menyumbang investasi senilai Rp125 miliar yang berasal dari PT Plataran Boga Rasa Rp25 miliar dan Prima Hotel Manajemen Indonesia membangun hotel Bintang 3 D’Prima senilai Rp100 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper