Bisnis.com, JAKARTA – Plt. Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Basuki Hadimuljono mengungkapkan sebanyak 16 bos tambang berencana menanamkan modalnya di IKN.
Basuki menyebutkan bahwa konglomerat tersebut bukan akan membangun tambang, melainkan sederet bisnis hiburan yang akan melengkapi ibu kota baru tersebut. Dirinya akan mendampingi para pengusaha itu untuk melihat lahan di IKN.
“Hari ini mungkin atau besok mereka akan di sana [IKN],” ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, kamis (10/10/2024).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut menekankan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk ditawarkan kepada para rombongan konglomerat.
Rencananya, para pengusaha tersebut akan membangun bisnis hiburan seperti bioskop dan bisnis lainnya yang berfokus pada create crowd atau mengumpulkan massa di sauatu tempat.
“Itu kan pengusaha-pengusaha besar. Saya siapkan yang retail, tapi retail juga akan ditangkap, mereka akan masuk,” lanjutnya.
Baca Juga
Basuki pun menyampaikan bahwa pada hari ini, dirinya segera bertolak ke IKN untuk menemani kunjungan dari para konglomerat. Selain itu, dirinnya bersama Jokowi juga akan meresmikan Rumah Sakit milik Mayapada Group (SRAJ) dan Hermina (HEAL) di IKN Nusantara pada Jumat (11/10/2024) besok.
Sebelumnya, ke-16 pengusaha tambang telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Pengusaha yang hadir seperti Direktur Utama Adaro Energy Boy Thohir, CEO Indika Energy Azis Armand, hingga Wakil Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) dan petinggi PT Mitra Maju Sukses Group Indonesia (MMSGI) Adri Martowardojo, dan beberapa pengusaha lainnya.
Mereka mengunjungi Jokowi di hari-hari terakhir pemerintahan, didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani.
Rosan menyampaikan bahwa maksud tujuan kedatangannya bersama 16 pengusaha tambang, yakni untuk memboyong konglomerat tersebut ke IKN pada akhir pekan ini.
Rosan meyakini dengan mengajak secara langsung untuk melihat perkembangan pembangunan para pengusaha tersebut makin yakin untuk berinvestasi di IKN.
"Karena tadi Pak Boy [Thohir] menyampaikan, seeing is believing. Biar mereka bisa melihat pembangunan yang begitu baik, begitu lancar di IKN ini. Sehingga mereka menimbulkan minat untuk investasi yang lebih besar lagi," katanya.
Apalagi, kata Rosan sejauh ini secara keseluruhan sudah ada beberapa investasi yang masuk di IKN, misalnya komitmen dari swasta kurang lebih Rp58,6 Triliun dan dari pemerintah Rp85 Triliun.