Bisnis.com, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkap adanya kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal kembali menggelar seremoni groundbreaking investasi sebelum lengser.
Basuki menyebut, proses groundbreaking investasi itu bila memungkinkan akan digelar bersamaan dengan peresmian sejumlah sarana dan prasarana yang telah terbangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Yang jelas tanggal 8 dan 9 [Oktober] itu ada peresmian-peresmian prasarana yang sudah selesai pada saat ini. groundbreaking sedang kita upayakan untuk ada juga groundbreaking-nya juga,” jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (5/10/2024).
Kendati demikian, Basuki menegaskan dirinya belum dapat memastikan apakah rencana groundbreaking tersebut dapat terealisasi atau tidak.
Di lain sisi, dirinya menyebut perusahaan yang bakal groundbreaking itu bergerak di sektor yang tak jauh berbeda dengan sejumlah perusahaan yang sudah groundbreaking pada beberapa waktu lalu.
“Tapi saya belum tahu sistemnya ya ada berapa groundbreaking nya, [untuk sektornya] sama saja seperti groundbreaking sebelumnya,” tambahnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking investasi tahap 8 di IKN pada Rabu (25/9/2024) dengan total nilai investasi mencapai Rp1,07 triliun. Mayoritas perusahaan yang ikut serta dalam groundbreaking IKN tahap 8 tersebut yakni perusahaan yang bergerak pada sektor properti.
Adapun, perincian investasinya yakni sebesar Rp300 miliar dikucurkan oleh Magnum Estate. Kemudian, nilai investasi dari Delonix Group yang membangun kawasan mix used development sebesar Rp500 miliar.
Selanjutnya, Australian Independent School menyuntikkan dana hingga Rp150 miliar. Sehingga total ada Rp950 miliar dana asing yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, untuk investasi lokal pada groundbreaking IKN hari ini adalah Rp125 miliar dengan perincian nilai investasi D’Prima mencapai Rp100 miliar, sedangkan Teras Hutan IKN by Plataran investasi Rp25 miliar.