Bisnis.com, Nusa Dua – Setelah hampir 10 tahun berjalan, program besutan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akhirnya menunjukkan hasil. Reka cipta hasil riset program bertajuk Grant Riset Sawit berhasil mencuri atensi investor dan siap dikomersialkan.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan terdapat 30 invensi hasil riset dari program tersebut yang siap dikomersilkan. Sementara terkait dengan investasi, Sebagian invensi itu sudah mengantongi komitmen dalam bentuk letter of intent (LoI) dari penanam modal.
“Saat ini, terdapat 30 invensi hasil riset dari Grant Research Sawit yang siap komersialisasi, dan beberapa sudah mendapatkan pernyataan minat dari para investor dengan komitmen dalam bentuk LoI nondisclosure agreement,” kata Eddy di acara Pekan Riset Sawit di Bali, Kamis (3/10/2024).
Diselenggarakan sejak 2015, BPDPKS sebagai penyelenggara telah mendanai sebanyak 346 kegiatan riset, dengan melibatkan 88 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), serta 1.212 peneliti yang tersebar di sebanyak 20 provinsi di Tanah Air.
Adapun, kata Eddy, program riset dan pengembangan yang menjadi salah satu langkah taktis BPDPKS tersebut bertujukan memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional sebagai salah satu sektor strategis.
"Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia," jelasnya.
Baca Juga
Adapun, program ini memerhatikan beberapa aspek. Seperti aspek peningkatan produktivitas, efisiensi, aspek sustainability, akselerasi penciptaan produk atau pasar baru, serta peningkatan kesejahteraan petani.
BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam memfasilitasi proses komersialisasi hasil riset, dengan 30 invensi siap untuk dipasarkan.
“BPDPKS bekerja sama dengan AII guna melaksanakan valuasi kesiapan teknologi yang akan dikomersialisasi terhadap invensi hasil riset yang didanai oleh badan,” ujarnya.
Selain itu, kolaborasi dijalin dengan sejumlah perusahaan internasional seperti PT KLK Lipico dan Novozymes untuk menampilkan inovasi-inovasi terdepan di industri kelapa sawit.
