Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan operasional umum Bandara ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih menunggu Peraturan Presiden dan kesiapan terminal.
Budi Karya menyebutkan operasional bandara IKN untuk umum tinggal menunggu regulasi. Meski demikian terdapat pertimbangan lain seperti infrastruktur terminal yang saat ini hanya terminal khusus.
“Begitu Perpres jalan, itu bisa langsung untuk umum. Tapi apakah terminalnya mencukupi? Saat ini baru terminal khusus, kalau lebih dari 15 penerbangan sehari kita harus membangun,” kata Budi di komplek DPR Senayan, Jumat (20/9/2024).
Budi menjelaskan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara IKN saat ini, pihaknya sedang menjalankan konsep kerja sama antar pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Nantinya pengoperasionalan Bandara IKN akan diserahkan ke PT Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports yang akan bekerja sama dengan investor asing.
Meski demikian, Budi tidak merincikan siapa investor yang berminat dalam pengelolaan Bandara IKN.
Baca Juga
“Ada beberapa [investor asing],” kata dia.
Sebelumnya PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengaku siap menjadi pengelola Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Injourney Airports akan memberlakukan konsep multi airports system di Bandara IKN.
Direktur Utama Injourney Airports, Faik Fahmi, mengatakan pihaknya siap menjadi pengelola Bandara IKN jika memang diminta oleh pemerintah. Faik mengatakan konsep bandara nantinya akan multi-airport system.
“Nanti konsepnya kalau memang kita akan mengelola bandara tersebut, mungkin konsepnya multi-airport system,” kata Faik di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (11/9/2024).