Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Raksasa Xinyi di Rempang Rp174 Triliun Mulai Dibangun Tahun Depan

Proyek produsen kaca asal China, Xinyi Group di Rempang Eco City ditargetkan groundbreaking tahun depan
Proyek Xinyi Group, raksasa kaca asal China, di Rempang Eco City, Pulau Rempang rencananya akan mulai dibangun pada 2025/Istimewa
Proyek Xinyi Group, raksasa kaca asal China, di Rempang Eco City, Pulau Rempang rencananya akan mulai dibangun pada 2025/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap kelanjutan investasi perusahaan raksasa asal China, yakni Xinyi Group di proyek Rempang Eco City.

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa rencananya groundbreaking investasi Xinyi Group senilai Rp174 triliun itu dijadwalkan bakal dilakukan pada kuartal I/2025.

“Tahun depan, kita usahakan triwulan I/2025 jadi [groundbreaking], tapi kita liat kondisi terlebih dahulu,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Kamis (12/9/2024).

Pasalnya, tambah Yuliot, saat ini rencana groundbreaking tersebut masih memasuki tahap penyiapan lahan. Pemerintah masih melakukan pembebasan kawasan hutan.

Di samping itu, terdapat pula sejumlah area kebun masyarakat yang masih harus dibebaskan secara persuasif dan bertahap.

“Sebagian ganti rugi kepada masyarakat sudah dilaksanakan karena bekerjanya bertahap dari Kementerian Investasi melaksanakan fasilitasi tetap terlaksana,” pungkasnya.

Dengan demikian, realisasi investasi jumbo dari Xinyi Group tersebut dipastikan tak akan dapat terwujud di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Diberitakan sebelumnya, total nilai investasi yang akan disuntik oleh Xinyi Group senilai Rp174 triliun itu mencakup 10 proyek yang akan dibangun secara bertahap.  Sepuluh proyek tersebut di antaranya yakni pembangunan kawasan industri terintegrasi, pembangunan pabrik pemrosesan pasir silika, proyek industri soda abu, industri kaca panel surya.

Kemudian, investasi proyek industri kaca float, industri silikon industrial grade, industri polisilikon, industri pemrosesan kristal, industri sel dan modul surya dan industri infrastruktur.

Adapun, total lahan Pulau Rempang yang akan dikembangkan dalam proyek investasi jumbo ini luasnya hanya 8.142 hektare (ha) dari total area seluas 17.600 ha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper