Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis Indonesia menggelar Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2024 pada 17-22 September 2024.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberi apresiasi dan berharap agenda ini akan memberikan manfaat, salah satunya pengembangan interkoneksi antarpelabuhan.
“Ya kami harapkan Jelajah Pelabuhan [dan Logistik] ini akan membahas satu per satu pelabuhan dan interkonesitasnya, secara mikro bagaimana kinerja pelabuhan itu sendiri dan secara makro adalah bagaimana pelabuhan menjadi hub dan bersaing ke negara tetangga,” kata Budi Karya di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pelabuhan di Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa terus dikembangkan, termasul interkoneksi. Pelabuhan Indonesia, kata Menhub, cocok dijadikan hub atau penghubung ke banyak negara seperti di Timur Tengah, Eropa, dan China.
Kemudian pihaknya juga akan melakukan satu pola operasi canggih yang akan diterapkan di seluruh pelabuhan.
“Pola operasi lebih canggih, misalnya ketika pelabuhan di Jakarta ada masalah, maka dapat dikendalikan di Pelabuhan Surabaya,” jelas dia.
Baca Juga
Menhub Budi juga menjelaskan bahwa jaringan internasional di pelabuhan perlu dikembangkan. Menurutnya, jaringan internasional akan memberikan nilai lebih pada pengangutan barang ekspor, termasuk skala perjalanan yang lebih besar.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan bahwa transportasi laut menjadi salah satu sektor yang resisten terhadap guncangan ekonomi.
“Saat di mana [ekonomi] kita tumbuh minus, transportasi laut ini masih konsisten bahkan salah satu yang tetap untung. Jadi berbahagialah. Saya pikir dengan prestasi pada saat Covid yang tetap membukukan keuntungan artinya kita punya daya saing dan harus diapresiasi,” tandasnya.