Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura akan memulai pembangunan mega terminal baru di Bandara Changi pada semester pertama tahun depan. Pembangunan ini bertujuan meningkatkan kapasitas penumpang tahunan lebih dari setengah dari yang ada saat ini.
Dilansir Bloomberg pada Minggu (8/9/2024), Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan terminal baru tersebut akan menambah kapasitas 50 juta penumpang menjadi sekitar 90 juta penumpang per tahun saat beroperasi yang diperkirakan pada pertengahan 2030. Selain itu, terminal ini juga akan menambah tujuan penerbangan dari sekitar 150 menjadi 200 tujuan.
"Kami akan melakukan groundbreaking untuk memulai pembangunan T5 pada semester pertama tahun depan," kata Wong dalam acara makan malam peringatan 40 tahun Otoritas Penerbangan Sipil Singapura pada Jumat lalu.
Sebagai informasi, Changi merupakan bandara tersibuk di Asia Tenggara dengan jumlah penumpang sekitar 60 juta pada tahun lalu, seiring dengan pemulihan sektor perjalanan usai Covid-19.
Pada semester I tahun ini, trafik penumpang di Changi hampir kembali 100% dari angka sebelum pandemi, kata Wong.
Pada saat yang sama, bandara internasional lain di kawasan Asean juga menambah kapasitas sebagai upaya untuk meningkatkan share saat pasar travel global kembali tumbuh. Trafik penumpang pesawat secara global diperkirakan tumbuh dobel pada 2042 menjadi sekitar 20 miliar, berdasarkan data Airports Council International yang berbasis di Montreal.
Baca Juga
"Beberapa negara mengumumkan rencana pembangunan bandara besar yang bisa melayani lebih dari 100 juta penumpang setiap tahun. Mereka memperkecil gap dengan Singapura," kata Wong.
Pemerintah Vietnam diketahui sedang membangun bandara baru di dekat Ho Chi Minh City yang diperkirakan dapat melayani lebih dari 100 juta penumpang dalam setahun. Sementara, Pemerintah Hong Kong menghabiskan lebih dari US$18 miliar untuk ekspansi bandara internasionalnya.
Peneliti CAPA menyebutkan wilayah Asia-Pasifik menyumbang lebih dari 60% dari seluruh proyek pembangunan bandara baru secara global. Adapun, pembangunan Terminal 5 Bandara Changi pertama kali diumumkan lebih dari satu dekade lalu. Namun, proyek ini dihentikan selama dua tahun karena pandemi Covid-19.