Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Dilantik, Destry Damayanti Jawab Efek Ancaman Resesi AS ke RI

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti angkat bicara soal dampak ancaman resesi Amerika Serikat terhadap Indonesia dan rupiah.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) periode 2024-2029 Destry Damayanti (kiri) menerima ucapan selamat dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) seusai sumpah jabatan di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (7/8/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) periode 2024-2029 Destry Damayanti (kiri) menerima ucapan selamat dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) seusai sumpah jabatan di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (7/8/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Destry Damayanti yang baru saja dilantik sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) untuk periode kedua, mengungkapkan soal dampak dari ancaman resesi di Amerika Serikat terhadap Tanah Air. 

Destry meyakini Indonesia masih akan tetap resilien di tengah ekonomi AS yang terancam menghadapi resesi. 

"Saya rasa kita masih bisa punya daya tahan menghadapi goncangan, tapi paling tidak kita akan lebih pasti," ujarnya usai dilantik sebagai Deputi Gubernur Senior BI di Mahkamah Agung, Rabu (7/8/2024). 

Hal tersebut tercermin dari kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga di kisaran 5%. Teranyar pada kuartal II/2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% (year-on-year/YoY). 

Menurutnya, ekonomi Tanah Air yang kuat ini ditopang oleh sektor keuangan yang cukup stabil. Selain itu, konsumsi masyarakat terpantau relatif baik serta kinerja investasi yang terus tumbuh mendorong ekonomi Indonesia stabil di atas 5%. 

Di sisi lain, Destry menilai kondisi suku bunga tinggi untuk waktu yang lama atau higher for longer ke depannya terpantau akan segera berakhir. Mengingat, Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) telah memberikan sinyal pemangkasan suku bunga atau Fed Fund Rate (FFR) pada September 2024. 

"Kondisi high for longer itu mungkin tidak akan terjadi lagi di global, probabilitasnya menjadi kecil. Tentu ini akan bagus bagi ekonomi domestik kita dan juga termasuk ekonomi di peers grup kita," jelasnya. 

Sementara ke depannya dengan adanya pergantian kepemimpinan di Indonesia, Destry menekankan pihaknya akan terus menjaga stabilitas sektor keuangan, utamanya rupiah. 

"Tugas kami jelas yang penting stabilitas tetap terjaga stabilitas di sektor keuangan tetap terjaga rupiah terjaga dan siapapun pemerintahnya kita akan bekerja sama untuk membawa Indonesia lebih baik," tegasnya. 

Sebagai langkah pertama di periode keduanya, Destry bersama Gubernur BI dan jajaran deputi lainnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas rupiah.

Namun, dirinya melihat hal yang masih menjadi tantangan ke depan dan perlu dilakukan pada periode kedunya, yakni mengakselerasi pertumbuhan di sektor utama penopang ekonomi. Salah satunya, seperti UMKM serta sektor yang menyerap tenaga kerja yang besar. 

Adapun, Destry Damayanti ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 74/P Tahun 2024 tanggal 10 Juli 2024. Masa jabatan ini berlaku selama lima tahun atau periode 2024—2029. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper