Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap pemerintah masih membutuhkan anggaran senilai Rp39 triliun untuk menuntaskan jaringan jalan baik di Kawasan IKN maupun akses Tol IKN.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, menjelaskan secara keseluruhan total jaringan jalan di IKN bakal mencapai 226,87 kilometer (Km).
"Secara pelaksanaan yang sudah kita laksanakan memang dari target yang tadi saya sampaikan sekitar 226,87 km dan yang baru terbangun-baru 83 km dan masih banyak PR kita sekitar 143,78 km," tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2024).
Adapun, untuk membangun sepanjang 143,78 membutuhkan rata-rata anggaran per kilometer sebesar Rp158,2 miliar. Artinya, secara total pemerintah masih memerlukan anggaran Rp39 triliun atau senilai US$26 juta.
"Penyelesaian ini hanya untuk penyelesaian zona 1 dan kira-kira masih dibutuhkan waktu sekitar 7,5 tahun atau akan diselesaikan dalam waktu 203," imbuh Wida.
Dengan demikian, Wida menegaskan saat ini pemerintah memerlukan strategi sistematis yang diambil untuk pemenuhan anggaran dalam rangka menyelesaikan zona 1 di KIPP itu sendiri.
Baca Juga
Adapun hingga periode akhir Juli 2024, konstruksi Tol IKN telah dilakukan pada 6 seksi, Perinciannya yakni Seksi 3A Karangjoang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 81,15%, Seksi 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 91,53%, serta Seksi 5A Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km dengan progres 88,28%.
Kemudian, Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Riko sepanjang 13,27 km dengan progres 23,54% dan Seksi 6A Riko – Rencana Outer Ring Road IKN sepanjang 6,28 km dengan progres 31,68%.
Terakhir, Seksi 6B Rencana Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI sepanjang 6,18 km dengan progres 35,18%.