Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi RI 8%, AHY: Butuh Kerja Keras!

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan Prabowo Subianto.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono tiba di upacara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). JIBI/Dany Saputra.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono tiba di upacara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). JIBI/Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi ambisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tembus 8% selama masa kepemimpinannya.

AHY menyebut, untuk mewujudkan hal itu pemerintah perlu untuk bekerja dengan keras. Dia menegaskan Kementerian ATR/BPN sepenuhnya siap untuk melakukan percepatan mewujudkan target pertumbuhan ekonomi tersebut. 

“Ya semangat dari Bapak Presiden terpilih [ekonomi tumbuh] 8% itu saya rasa sebuah harapan target yang sangat optimis, tentu menyisakan banyak sekali kerja keras,” tuturnya saat ditemui di Hotel St Regis, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

Putra sulung Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut komitmen membidik pertumbuhan ekonomi yang tak lagi moderat diperlukan untuk mewujudkan cita RI keluar dari ancaman middle income trap.

Sejalan dengan hal itu, AHY mengaku Kementerian ATR/BPN bakal menyumbang andil yang besar, mengingat elemen utama untuk mengejar target pertumbuhan tersebut salah satunya dapat digenjot lewat investasi. 

Dalam rangka mempersubur iklim investasi ke depan, AHY menyebut dirinya bakal mempercepat pemberian kepastian hukum hak atas tanah.

“Oleh karena itu, kami tentu mempersiapkan rencana strategis terkait dengan tata ruang,” pungkasnya.

Adapun saat ini, Kementerian ATR/BPN memang tengah berkomitmen untuk mengejar target prioritas Kementerian ATR/BPN di antaranya mulai dari suksesi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) serta rencana detail dan tata ruang (RDTR). 

Dalam rinciannya, hingga periode awal Juli 2024 lalu realisasi capaian PTSL telah mendekati 115 juta bidang tanah dari total target hingga akhir tahun sebanyak 120 juta bidang tanah. 

Sementara itu, saat ini penyelesaian dan penerbitan RDTR itu baru mencapai sebanyak 500 dokumen dari target sebanyak 2.000 dokumen RDTR di seluruh Indonesia.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper