Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan semakin menguat dan melampaui target pemerintah tahun ini yang ditetapkan sebesar 6,5%.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (6/7/2024), Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Nguyen Chi Dung mengatakan pertumbuhan ekonomi kemungkinan menyentuh angka 7% pada tahun ini sejalan dengan perkembangan sektor industri dan konstruksi.
"Jika momentum pertumbuhan ini dapat berlanjut dan semakin kencang, ekonomi 2024 bisa tumbuh sesuai target bahkan melampaui target yang ditetapkan pemerintah," ujar Dung dalam keterangan resmi yang termuat di situs pemerintah Vietnam usai pertemuan pada Sabtu pekan lalu.
IMF sebelumnya memprediksi PDB Vietnam dapat tumbuh 6% sepanjang tahun ini, meningkat dari 5% pada 2023. Jika terealisasi, maka Vietnam bakal menjadi salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan tercepat.
Dung menambahkan ekonomi Vietnam juga terdongkrak oleh kenaikan ekspor dan investasi asing. Sebagai informasi, investasi asing yang dijanjikan untuk tahun ini dapat mencapai US$39 miliar hingga US$40 miliar, naik dari tahun lalu, menurut Tran Quoc Phuong, Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam.
Sebelumnya, per Desember 2023, negara tersebut membukukan FDI yang dijanjikan senilai US$36,6 miliar. Namun, satu hambatan yang bisa menghambat laju perekonomian adalah keengganan pejabat pemerintah untuk mengucurkan dana infrastruktur di tengah kampanye antikorupsi yang telah membekukan pengambilan keputusan.
Baca Juga
Pencairan dana investasi publik pada paruh pertama tahun ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, sekitar 29,4% dari rencana Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Sementara pada 2023 sekitar 30,5%.
Chinh telah berulang kali mendorong pejabat untuk mempercepat pengeluaran dana investasi yang disetujui. Kementerian tersebut memaparkan dua skenario pertumbuhan ekonomi untuk sisa tahun ini.
Skenario pertama, pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini, PDB dapat meningkat masing-masing sebesar 6,5% dan 6,6%.
Untuk skenario kedua, paruh terakhir tahun ini dapat berlangsung dengan pertumbuhan PDB kuartal ketiga sebesar 7,4% dan periode terakhir mencapai 7,6%.
Chinh mendesak para pejabat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga sebesar 6,5% hingga 7%. Dia juga menginstruksikan bank sentral untuk memastikan pasokan uang yang memadai dan melanjutkan kebijakan untuk mengurangi suku bunga pinjaman dan menjaga biaya pinjaman tetap rendah untuk mendukung bisnis.