Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Progres MRT Jakarta Fase 2A, Glodok-Kota Sudah Tersambung?

PT MRT Jakarta melaporkan terowongan yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota kini telah terhubung dalam konstruksi Fase 2A Bundaran HI-Kota.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan terowongan yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota kini telah terhubung. Stasiun Glodok dan Kota merupakan dua stasiun yang dibangun dalam konstruksi MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, memaparkan, mesin bor terowongan atau tunnel boring machine (TBM) 1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari.

Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter. Sementara itu, Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter.

Adapun. Stasiun Glodok dan Stasiun Kota dikerjakan dalam paket kontrak CP203 dengan total panjang jalur dari Stasiun Mangga Besar hingga Kota sekitar 1.400 meter. 

"Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang," jelas Tomo dalam keterangan resminya, Kamis (4/7/2024).

Selanjutnya, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut, akan membangun terowongan dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok.

Tomo menambahkan, progres konstruksi MRT Fase 2 A Bundaran HI – Kota telah mencapai 37,55% hingga 25 Juni 2024.

Secara terperinci, Tomo mengatakan, konstruksi paket kontrak CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas dilaporkan telah mencapai 78,05%, CP 202 Stasiun Harmoni, Sawah Besar dan Mangga Besar mencapai 32,22% dan CP 203 Stasiun Glodok dan Kota mencapai 57,89%.

Sementara itu, paket kontrak CP205 berupa sistem perkeretaapian dan rel mencapai 4,52%, CP206 untuk rolling stock atau kereta berada dalam tahap evaluasi dokumen tender, dan paket kontrak CP207 atau sistem pembayaran masih dalam tahap call for tender.

Adapun, fase 2A MRT Jakarta itu dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Berbeda dengan fase 1 eksisting, konstruksi MRT Fase 2A dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD). Sehingga, akan dilakukan juga penyiapan pembangunan infrastruktur di sekitar Stasiun MRT.

Konstruksi MRT juga akan diperluas pada Fase 2B yang rencananya akan dibangun dari Kota hingga Depo Ancol Barat. Saat ini rencana konstruksi proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper